Di tengah rumor dan spekulasi yang beredar, Coinbase, salah satu bursa mata uang kripto terkemuka, telah membantah klaim menerima arahan apa pun dari pemerintah Nigeria untuk membatasi akses warganya ke platformnya.

Bantahan datang langsung dari CEO Coinbase Brian Armstrong, yang menyatakan melalui platform media sosial X bahwa belum ada komunikasi atau penjangkauan dari pejabat Nigeria mengenai arahan tersebut. Coinbase menyangkal gangguan, membantah tuduhan Mengatasi laporan baru-baru ini yang menuduh bahwa pemerintah Nigeria telah memblokir akses kepada tiga platform perdagangan mata uang kripto terkemuka, termasuk Coinbase, Binance, dan Kraken, Armstrong menegaskan bahwa tidak ada gangguan pada layanan Coinbase.

Bertentangan dengan klaim yang beredar, produk Coinbase masih beroperasi penuh, tanpa batasan apa pun bagi pengguna Nigeria. Sejauh yang saya ketahui, ini tidak akurat terkait Coinbase. Produk Coinbase masih beroperasi (tanpa gangguan) Kami belum menerima sosialisasi atau komunikasi apa pun dari pejabat di Nigeriaโ€” Brian Armstrong ๐Ÿ›ก๏ธ23 Februari 2024 Kontroversi mencuat awal minggu ini ketika warga Nigeria menggunakan platform media sosial, khususnya X, untuk mengungkapkan rasa frustrasi atas ketidakmampuan mereka mengakses bursa mata uang kripto pilihan.

Laporan menunjukkan bahwa Komisi Komunikasi Nigeria (NCC), yang bertanggung jawab untuk mengatur penyedia layanan internet, telah menginstruksikan perusahaan telekomunikasi untuk membatasi akses ke platform ini.

Tujuan yang dimaksudkan adalah untuk mengekang depresiasi mata uang lokal Nigeria, NGN, yang telah turun selama beberapa bulan. Meskipun ada kekhawatiran dan spekulasi awal, tidak ada sumber resmi yang mengonfirmasi adanya arahan pemerintah yang membatasi akses ke Coinbase, Binance, dan Kraken. Selain itu, pembaruan berikutnya dari pengguna Nigeria di X telah membantah laporan sebelumnya, yang menegaskan bahwa bursa mata uang kripto ini tetap dapat diakses.

Banyak pengguna menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN) untuk menghindari potensi pembatasan, yang semakin menambah kebingungan. Sikap pemerintah masih belum jelas Sementara rumor terus beredar, pemerintah Nigeria

Sikap resmi pemerintah terkait bursa mata uang kripto masih belum jelas. Di tengah tantangan ekonomi dan kekhawatiran atas devaluasi mata uang, otoritas belum mengeluarkan pernyataan yang jelas terkait arahan yang dituduhkan.

Kurangnya konfirmasi resmi telah memicu ketidakpastian lebih lanjut dalam komunitas mata uang kripto di Nigeria. Ketika spekulasi beredar mengenai dugaan arahan pemerintah yang membatasi akses ke bursa mata uang kripto di Nigeria, penyangkalan CEO Coinbase Brian Armstrong memberikan kejelasan.

Meskipun ada kekhawatiran awal, pengguna Coinbase di Nigeria terus mengakses platform tersebut tanpa gangguan. Akan tetapi, implikasi yang lebih luas dari rumor ini dan sikap pemerintah Nigeria terhadap regulasi mata uang kripto masih belum pasti. Seiring dengan perkembangan situasi, para pemangku kepentingan menunggu pernyataan resmi untuk memberikan kejelasan yang pasti.

Sementara kontroversi seputar dugaan pembatasan pada bursa mata uang kripto di Nigeria terus berlanjut, sanggahan Coinbase atas klaim tersebut memberikan jaminan kepada pengguna. Meskipun demikian, kurangnya komunikasi resmi dari otoritas Nigeria menyisakan pertanyaan mengenai sikap pemerintah terhadap regulasi mata uang kripto. โ€ฆSeiring dengan terus berkembangnya lanskap mata uang kripto secara global, para pemangku kepentingan di Nigeria dan sekitarnya memantau perkembangan dengan saksama, mencari kejelasan$BTC di tengah ketidakpastian.#NigeriaCrypto #nigerian #Write2Earn #TrendingTopic