Studi: Lebih dari 1 dari 3 Influencer TikTok Memposting Konten Kripto yang Menyesatkan

  1. Perkenalan

  2. Temuan Penelitian

  3. Kurangnya Akuntabilitas dan Transparansi

  4. Risiko bagi Investor yang Tidak Waspada

  5. Langkah-langkah Regulasi dan Akuntabilitas

  6. Hal-hal yang perlu dibawa pulang

  7. Kesimpulan

Para influencer TikTok mengunggah video menyesatkan tentang investasi mata uang kripto, seperti yang terungkap dalam sebuah studi oleh dappGambl. Lebih dari satu dari tiga video ditemukan menipu, dengan beberapa influencer membagikan informasi yang salah yang belum diverifikasi tentang investasi kripto, sehingga menempatkan uang hasil jerih payah pemirsa mereka ke dalam mata uang kripto yang merugi.

Temuan Penelitian:

Analisis terhadap lebih dari 1.161 video TikTok dengan tagar "#cryptok" mengungkapkan bahwa hanya 1 dari 10 akun atau video kripto yang memuat peringatan yang memperingatkan pengguna tentang risiko investasi. Selain itu, 47% kreator TikTok terbukti mencoba mempromosikan layanan untuk menghasilkan uang. Tagar populer terkait kripto seperti kripto, kriptok, nasihat kripto, mata uang kripto, perdagangan kripto, dan investasi kripto secara kumulatif telah ditonton lebih dari 6 miliar kali di TikTok, menjadikan platform ini sebagai tempat berkembang biaknya informasi yang belum terverifikasi tentang investasi kripto.

Kurangnya Akuntabilitas dan Transparansi:

Kurangnya akuntabilitas dan transparansi ini menyoroti perlunya regulasi yang lebih baik di industri media sosial. Banyak individu, terutama generasi muda, menggunakan TikTok sebagai alternatif pencarian Google. Namun, potensi risiko finansial bagi investor yang kurang waspada tetap tinggi, meskipun influencer TikTok memiliki jangkauan yang lebih kecil dibandingkan rekan-rekan mereka di media arus utama.

Risiko bagi Investor yang Tidak Waspada:

Individu yang menginvestasikan uang hasil jerih payah mereka ke dalam mata uang kripto tanpa riset yang memadai dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan. Konsekuensi dari tren ini sangat serius. Studi oleh dappGambl menunjukkan perlunya regulasi dan langkah-langkah akuntabilitas yang lebih ketat untuk platform media sosial.

Langkah-Langkah Regulasi dan Akuntabilitas:

Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) telah menindak tegas promosi mata uang kripto oleh para influencer. SEC memaksa Kim Kardashian membayar denda sebesar $1,26 juta atas promosi EthereumMax (EMAX). Influencer arus utama lainnya seperti Jake Paul dan Soulja Boy juga dituduh mempromosikan mata uang kripto kepada jutaan penggemar mereka tanpa mengungkapkan pembayaran yang diterima. Pada tanggal 2 April, gugatan senilai $1 miliar diajukan terhadap bursa kripto Binance, CEO-nya Changpeng โ€œCZโ€ Zhao, dan tiga influencer kripto lainnya karena mempromosikan sekuritas yang tidak terdaftar.

Poin-poin penting:

Investor, baik yang baru maupun yang berpengalaman, disarankan untuk melakukan riset mendalam tentang proyek kripto sebelum berinvestasi. Platform media sosial seperti TikTok perlu bertanggung jawab atas konten yang dibagikan oleh influencer mereka dan memastikan pengguna mendapatkan peringatan yang tepat tentang risiko berinvestasi dalam mata uang kripto.

Kesimpulan:

Studi oleh dappGambl menyoroti kebutuhan mendesak akan regulasi dan langkah-langkah akuntabilitas yang lebih ketat bagi platform media sosial. Potensi risiko finansial bagi investor yang kurang waspada tetap tinggi, sehingga penting bagi investor untuk melakukan uji tuntas sebelum berinvestasi dalam mata uang kripto. Sudah saatnya platform media sosial seperti TikTok bertanggung jawab dan memastikan pengguna mendapatkan peringatan yang memadai tentang risiko berinvestasi dalam mata uang kripto.

Ikuti kami untuk lebih banyak konten Berkualitas.

Terima kasih.

#eth2.0 #hongkongweb3festival2023 #fantasticdeals #cpi #shapella