Pihak berwenang Korea Selatan telah menyita properti senilai sekitar 210 miliar won ($160 juta) yang terkait dengan mantan karyawan Terra, sebagian besar dalam bentuk real estate, menurut laporan dari outlet berita Korea Selatan KBS pada tanggal 3 April. Jumlah kompensasi yang dikumpulkan oleh penuntutan atas aset eksekutif dan karyawan Terraform Labs yang didakwa dengan insiden mata uang virtual Terra dan Luna kini telah melebihi 200 miliar won.

Tim investigasi gabungan kejahatan keuangan dan sekuritas Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul telah mengumpulkan dan mengamankan 210 miliar won properti, terutama real estate, untuk memulihkan keuntungan yang tidak semestinya dari delapan orang, termasuk salah satu pendiri Terraform Labs, Shin Hyun-seong, mantan CEO dari Perusahaan Chai. Pelestarian koleksi merupakan upaya untuk mencegah tersangka membuang secara sewenang-wenang harta kekayaan yang diduga hasil tindak pidana selama persidangan.

Seorang pejabat dari kejaksaan menyatakan bahwa mereka masih menyelidiki status kepemilikan properti para tersangka dan berencana untuk melakukan penyimpanan koleksi atas properti yang dikonfirmasi di masa depan untuk memulihkan hasil kejahatan dan kerusakan. Pada bulan November 2022, jaksa telah menyita rumah mantan CEO Shin di Seongsu-dong, Seongdong-gu, Seoul, dan sejauh ini, mengumpulkan dan mengamankan sekitar 100 miliar won properti mantan CEO Shin.

Jaksa saat ini sedang menyelidiki jumlah keuntungan yang tidak semestinya yang diperoleh Shin saat mengoperasikan Terra dan Luna sebesar 154,1 miliar won dan juga akan melacak aset tersembunyi dan membekukannya. Mantan CEO Shin diketahui memperoleh 140 miliar won secara tidak adil dengan membeli Luna secara murah sebelum dikeluarkan secara resmi dan menjualnya dengan harga mahal, namun jumlah keuntungan yang tidak adil tersebut telah meningkat sekitar 10 miliar won.

Selain itu, jaksa penuntut menetapkan bahwa jumlah keuntungan tidak wajar yang diperoleh tujuh karyawan Terra, tidak termasuk mantan CEO Shin, berjumlah KRW 169 miliar, di mana KRW 114 miliar dikumpulkan dan disimpan. Penuntut juga menyita rumah dan tanah CEO yang berafiliasi dengan Terraform Labs, Kim Mo dan mantan eksekutif A Terraform Labs, menganggap hasil pidana keduanya masing-masing sebesar 79,1 miliar won dan 40,9 miliar won, dan sedang melanjutkan dengan tindakan pengumpulan dan pelestarian. .

Perwakilan Shin dan lainnya dituduh merancang bisnis Terra, memegang mata uang virtual yang dikeluarkan sebelum dan sesudah bisnis dimulai, dan mengambil keuntungan tidak adil dengan menjualnya ketika harga naik. Pihak berwenang mengambil tindakan tegas untuk memulihkan hasil kejahatan dan kerusakan serta mencegah tersangka membuang asetnya sebelum persidangan.

#Terra #LUNA #Dokwon #crypto2023 #azcoinnews

Artikel ini diterbitkan ulang dari azcoinnews.com