Awal pekan ini, pihak berwenang Korea Selatan mengungkapkan bahwa mereka telah menahan tiga eksekutif yang terkait dengan Haru Invest, sebuah platform hasil cryptocurrency.

Di antara mereka yang ditangkap adalah co-CEO platform tersebut. Penangkapan tersebut terjadi setelah muncul tuduhan bahwa ketiganya telah menyedot aset digital senilai 1,1 triliun won Korea (setara dengan sekitar $826 juta) dari sekitar 16,000 pengguna.

Sumber dari Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul mengungkapkan bahwa para eksekutif tersebut dituduh mengatur penyelewengan dana pengguna, yang konon mengalihkan sebagian besar simpanan nasabah melalui individu yang dirahasiakan. Selain itu, dilaporkan bahwa Haru Invest telah secara salah menyebut strategi investasinya sebagai “teknik investasi terdistribusi bebas risiko” sambil menarik investor dengan janji pengembalian setinggi 12% melalui produk Earn Plus-nya.

Investigasi terhadap Haru Invest mendapatkan momentum setelah penghentian penarikan secara tiba-tiba oleh platform tersebut pada tanggal 14 Juni 2023. Perkembangan ini mendorong pengawasan tidak hanya terhadap Haru Invest tetapi juga terhadap mantan kolaboratornya, Delio, sebuah platform pinjaman kripto. Delio menyebut penghentian layanan penyetoran dan penarikan secara tiba-tiba oleh Haru Invest sebagai alasan penghentian operasinya pada hari yang sama.#TrendingTopic #Write2Earn