Tiongkok Terguncang Saat Bitcoin Terus Mendapatkan Landasan Institusional
Tantangan perekonomian Tiongkok semakin berat di awal minggu ini, dengan indeks CSI 1000 mengalami penurunan lebih dari 15% dalam lima hari terakhir.
Seperti yang disoroti dalam salah satu surat saya baru-baru ini, perekonomian Tiongkok sedang bergulat dengan hambatan, yang tampaknya semakin diperburuk pada minggu lalu ketika hakim pengadilan Hong Kong memerintahkan likuidasi raksasa real estate yang terlilit utang, Evergrande.
Meskipun pihak berwenang Tiongkok menerapkan berbagai langkah fiskal untuk menstimulasi, tampaknya pada saat ini masih terdapat indikator-indikator yang lebih luas mengenai dampak buruk terhadap perekonomian Tiongkok.
Yang saya perhatikan dalam hal ini adalah bagaimana pihak berwenang akan menyikapinya.
Dalam intervensi terbaru setelah penurunan harga pada hari Senin, pihak berwenang telah mengambil langkah-langkah untuk menerapkan pembatasan perdagangan yang lebih luas:
* Hampir 30% dari seluruh saham di Tiongkok telah dihentikan
* Membatasi kemampuan investor untuk menjual saham Hong Kong
* Beberapa investor dibatasi untuk menjual posisinya
* Beberapa dana quant dilarang sepenuhnya untuk menempatkan pesanan jual
* Dana dalam jumlah lain dilarang memotong posisi leverage
Masih belum pasti apakah langkah-langkah baru ini akan mencegah krisis yang ‘mengambang’, atau apakah PBoC Tiongkok akan terpaksa mengadopsi kebijakan ekonomi yang lebih longgar.
Bitcoin Memasuki Fase Akumulasi Pasca ETF
Harga BTC telah terikat pada kisaran selama seminggu terakhir, diperdagangkan antara $42K dan $43,5K karena kegembiraan seputar persetujuan ETF terus mereda.
Namun, patut dicatat bahwa arus masuk bersih harian tetap positif selama tujuh hari perdagangan terakhir berturut-turut, dengan BlackRock dan Fidelity memimpin.
