Setelah berhari-hari terdiam, peretas di balik serangan Euler Finance telah mengembalikan 51,000 ETH, setara dengan sekitar $89 juta, ke proyek tersebut, yang merupakan hampir setengah dari dana yang dicuri.

Menurut data blockchain, pada malam tanggal 25 Maret, alamat dompet penyerang Euler Finance mengirimkan kembali jumlah tersebut ke proyek. Perkembangan ini menjadikan jumlah total dana yang dipulihkan menjadi 54,000 ETH, karena peretas telah mengembalikan 3,000 ETH pada 18 Maret.

@azcoinnews

Harga token Euler, EUL, dikabarkan melonjak menyusul kabar peretas mengembalikan dana tersebut. Euler Finance mengalami serangan pinjaman kilat pada 13 Maret, mengakibatkan hilangnya aset senilai $197 juta dalam bentuk ETH, DAI, WBTC, dan USDC.

Awalnya, Euler Finance menolak menerima gagasan membayar uang tebusan, namun setelah negosiasi, tampaknya kemajuan positif telah dicapai antara proyek dan peretas.

Menariknya, minggu lalu, kelompok peretas, Ronin Network, berusaha menipu penyerang Euler Finance dengan menipu mereka agar mengeklik tautan phishing, dengan tujuan mengambil alih alamat dompet mereka.

Serangan pinjaman kilat menjadi semakin umum di sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi). Ini adalah bentuk eksploitasi kontrak cerdas, di mana penyerang mengambil pinjaman tanpa jaminan dan menggunakannya untuk memanipulasi pasar sebelum membayar kembali pinjaman tersebut. Serangan semacam ini telah menyebabkan kerugian besar di ruang DeFi.

Pengembalian dana yang dilakukan peretas merupakan perkembangan positif bagi Euler Finance karena berarti mereka dapat memulihkan sebagian aset yang dicuri. Hal ini juga menyoroti pentingnya terlibat dalam negosiasi dan menemukan solusi yang menguntungkan semua pihak yang terlibat. Pemulihan dana yang dicuri sangat penting untuk kelanjutan pertumbuhan dan perkembangan ekosistem DeFi.

#Euler #EulerFinance #hack #azcoinnews #crypto2023

Artikel ini diterbitkan ulang dari azcoinnews.com