Vitalik Buterin, pendiri Ethereum, baru-baru ini mengeksplorasi potensi konvergensi kecerdasan buatan (AI) dan industri mata uang kripto. Dia menghubungkan hubungan antara AI dan kripto dengan elemen video game, dan membayangkan AI sebagai pemain dalam bidang ini. Khususnya, bot perdagangan yang terlibat dalam arbitrase di bursa terdesentralisasi adalah contoh konsep ini. Buterin juga menyoroti potensi pemain yang digerakkan oleh AI di pasar prediksi, sehingga meningkatkan likuiditas.

Selain itu, Buterin mengusulkan agar AI dapat berfungsi sebagai antarmuka bagi pengguna kripto, membantu memahami lanskap kripto. Dia mencontohkan MetaMask, yang menggunakan perangkat lunak berbasis AI untuk memperingatkan pengguna tentang potensi interaksi dengan situs web atau dapps berbahaya. Namun, ia mengakui risiko yang terkait, dan menekankan kerentanan dompet sumber terbuka dengan AI terhadap eksploitasi oleh pihak jahat.

Lebih jauh, Buterin menyelidiki tantangan dalam menggunakan AI sebagai aturan yang mengatur "permainan" kripto, seperti hakim AI atau kontributor untuk keputusan subjektif dalam kontrak pintar dan DAO. Meskipun mengakui rintangan ini, Buterin menyatakan rasa ingin tahu dan dorongan untuk mengeksplorasi kasus penggunaan AI yang konstruktif di berbagai domain untuk mengevaluasi skalabilitasnya.

#Ethereum #AI #Write2Earn #DAO #ETH