Menjelang pertemuan minggu depan, komentar dari para pengambil kebijakan Federal Reserve mengenai penyesuaian suku bunga sangat mengejutkan. Meskipun para pedagang di pasar berjangka hanya memberikan perkiraan 3% untuk kemungkinan penurunan suku bunga, para pengambil kebijakan The Fed mengatakan mereka tidak memperkirakan adanya perubahan suku bunga pada pertemuan ini. Pernyataan ini menyoroti sikap hati-hati The Fed terhadap kondisi perekonomian saat ini.

Pasar menaruh perhatian besar terhadap keputusan suku bunga pada tahun 2024. Apalagi sebelum Federal Reserve mengumumkan keputusan suku bunganya, diskusi di pasar keuangan semakin intens. Berdasarkan indikator pasar dari Chicago Mercantile Exchange (CME), sebanyak 96,9% pelaku pasar meyakini Federal Reserve tidak akan mengambil keputusan apa pun untuk melakukan penyesuaian suku bunga pada saat itu. Namun, ketika kita mengalihkan perhatian kita pada ekspektasi bulan Februari, segalanya tampak berubah. Hampir separuh indikator pasar (47%) memperkirakan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 3%. Para pedagang di pasar berjangka juga menganut pandangan yang sama, yang tentunya meningkatkan ekspektasi dan ketidakpastian pasar.

James Knightley, ekonom di ING, percaya bahwa The Fed saat ini mungkin tidak melihat perlunya segera menurunkan suku bunga dan mungkin terus berpegang pada kebijakan moneter yang ada. Pandangan ini mencerminkan konsensus di antara sebagian besar ekonom mengenai kemungkinan kebijakan The Fed, dan juga menekankan kompleksitas dan kehalusan pengambilan keputusan The Fed dalam kondisi perekonomian saat ini.

Selain itu, beberapa data ekonomi penting akan dirilis setelah Federal Reserve mengumumkan keputusan suku bunganya, yang paling banyak diperhatikan adalah data tingkat pengangguran pada bulan Januari. Sebagai ukuran utama kondisi pasar tenaga kerja, perubahan tingkat pengangguran penting untuk menilai kesehatan perekonomian secara keseluruhan dan memprediksi tren perekonomian di masa depan.

Untuk pasar mata uang kripto, meskipun harga Bitcoin turun hingga $38.500 di bulan Januari, pengamat pasar optimis dengan tren harga di bulan Februari. Jika pasar bergerak kuat, harga Bitcoin bisa menembus di atas $45,000, seperti prediksi beberapa ahli. Selain itu, tekanan jual tampaknya mereda karena kegembiraan atas persetujuan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin memudar. Investor memindahkan $210 juta ke dalam tabungan jangka panjang, yang mungkin menandakan peningkatan kepercayaan terhadap peluang investasi jangka panjang.

Secara keseluruhan, baik keputusan suku bunga Federal Reserve maupun rilis data ekonomi akan mempunyai dampak penting terhadap pasar keuangan dalam waktu dekat. Tren pasar mata uang kripto juga akan dipengaruhi oleh faktor-faktor ini, dan investor perlu mencermati perkembangan ini untuk memanfaatkan peluang pasar.

Terakhir, yang ingin disampaikan oleh Lao Lin adalah masih banyak hal yang belum terungkap, dan tidak mungkin untuk memahami semuanya hanya melalui satu artikel. Anda bisa terus memperhatikan Lao Lin, dan mari kita ciptakan kejayaan bersama-sama di babak baru pasar bullish.

#etf #市场影响 #BTC $UTK $LSK $AUCTION