Dunia keuangan berada dalam kekacauan setelah runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB), salah satu dari tiga bank besar yang melayani industri kripto bersama Silvergate dan Signature Bank.

Peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini tidak hanya berdampak pada sektor perbankan tetapi juga pasar kripto, yang menyebabkan perubahan signifikan dalam operasi industri dan tindakan pemerintah.

Dalam artikel ini, kita akan membahas implikasi keruntuhan Bank SVB, dampaknya terhadap pasar kripto, dan tindakan penyeimbangan yang cermat dari Federal Reserve untuk menjaga stabilitas keuangan sekaligus memerangi inflasi.

Runtuhnya Bank SVB dan dampaknya terhadap kripto

Runtuhnya Bank SVB telah mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh industri keuangan, khususnya di bidang kripto. Platform kripto besar, seperti Coinbase dan Binance, menangguhkan sementara konversi USDC-ke-USD dan konversi otomatis USDC ke BUSD.

Proyek lain, seperti AAVE, BENQI, dan Trader Joe, mengambil tindakan untuk melindungi platform mereka dengan membekukan atau menjeda USDC dan pasar terkait. Perusahaan yang memiliki hubungan dengan SVB, termasuk Circle, Roku, BlockFi, dan Roblox, juga menghadapi tantangan yang signifikan.

Silvergate dan Signature Bank – dua bank utama untuk perusahaan kripto – juga mengalami masalah yang sama. Silvergate mengumumkan akan menghentikan operasinya dan melikuidasi banknya, sementara Signature Bank disita oleh regulator perbankan.

Dengan SVB yang memiliki sejumlah besar startup kripto dan VC sebagai pelanggannya, kegagalan trifecta perbankan kripto ini telah berdampak pada pasar stablecoin.

Pemerintah federal turun tangan pada hari Minggu untuk menjamin semua simpanan untuk deposan SVB dan Signature, menambah kepercayaan dan memicu reli kecil di pasar kripto.

Namun, peristiwa ini menyoroti kerentanan stablecoin, karena USDC kehilangan pasaknya untuk sementara dan stablecoin lain seperti DAI mengalami fluktuasi nilainya.

Respon industri dan tindakan yang diambil

Respons industri terhadap runtuhnya SVB sangat cepat dan tegas, dimana perusahaan, regulator dan pejabat pemerintah bekerja sama untuk menstabilkan situasi.

Federal Deposit Insurance Corp. (FDIC) memfasilitasi resolusi SVB Bank, dan Federal Reserve mengumumkan Bank Term Funding Program (BTFP) untuk mendukung bisnis dan rumah tangga Amerika.

Tindakan penyeimbangan yang rumit dari The Fed

Federal Reserve menghadapi tantangan untuk memerangi inflasi sekaligus menghindari krisis keuangan setelah runtuhnya Bank SVB. Bank sentral telah mengumumkan BTFP, memberikan pinjaman satu tahun kepada bank, credit unions dan lembaga keuangan lainnya yang menawarkan jaminan.

Program ini memungkinkan The Fed untuk memenuhi perannya sebagai lender of last resort, menjamin stabilitas sektor perbankan sambil terus memerangi inflasi.

Kesimpulan

Runtuhnya Bank SVB telah mengganggu lanskap keuangan, menyebabkan perubahan signifikan di pasar kripto dan sektor perbankan. Respons industri terhadap tantangan-tantangan ini berlangsung cepat, dengan perusahaan, regulator, dan pejabat pemerintah bekerja sama untuk menstabilkan situasi.

Ketika Federal Reserve melakukan tindakan penyeimbangan yang rumit ini, masih harus dilihat bagaimana dampak jangka panjang dari runtuhnya SVB akan mempengaruhi dunia keuangan.

Meskipun demikian, peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan dan kemampuan beradaptasi dalam lanskap keuangan yang terus berkembang.

Industri kripto harus beradaptasi dengan perubahan yang disebabkan oleh runtuhnya bank-bank besar ini, dan pemain baru mungkin muncul untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Silvergate, Signature Bank, dan SVB.

#SVB #koinmilyoner #GPT-4 #Fed #koinmilyoner