Penjualan berlian yang diberi token telah melonjak 300% sebagai respons terhadap kekhawatiran tentang penyebaran krisis sistem perbankan, menurut laporan CoinDesk. Peningkatan penjualan ini bertepatan dengan kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) baru-baru ini, penutupan peraturan Signature Bank, dan ketakutan akan penularan ke bank lain dan aset digital.

Diamond Standard, sebuah perusahaan yang melakukan tokenisasi dan standarisasi berlian, melaporkan peningkatan penjualan produk berlian yang diberi token. Token ini dibuat dengan menyematkan berlian fisik ke dalam “koin” dengan nilai standar, dan setiap koin berisi 8 hingga 9 berlian. Setelah digitalisasi melalui bitcarbon koin digital berbasis Ethereum, token bertatahkan berlian dapat diperdagangkan di banyak bursa.

Komak Kinney, Pendiri dan CEO Diamond Standard, mengatakan bahwa investor memandang berlian sebagai cara untuk mendiversifikasi dan melakukan lindung nilai terhadap portofolionya. Dia menambahkan bahwa berlian yang diberi token menawarkan investor kesempatan untuk berpartisipasi dalam kenaikan harga, karena harga berlian masih bisa mengejar logam mulia lainnya.

Lonjakan penjualan berlian yang diberi token baru-baru ini menunjukkan bagaimana investor mencari investasi alternatif sebagai respons terhadap volatilitas dan ketidakstabilan pasar. Daya tarik berlian yang diberi token terletak pada stabilitas dan sifatnya yang tidak berkorelasi dengan aset lain, menjadikannya pilihan menarik bagi investor yang ingin mendiversifikasi portofolionya.

Secara keseluruhan, peningkatan penjualan berlian yang diberi token mencerminkan meningkatnya minat terhadap aset digital dan potensinya untuk menawarkan peluang investasi baru. Ketika investor terus mencari aset alternatif, berlian yang diberi token dapat menjadi pilihan yang semakin populer bagi mereka yang ingin melakukan lindung nilai terhadap volatilitas dan ketidakpastian pasar.

#Diamond #tokenized #azcoinnews #crypto2023 #BTC

Artikel ini diterbitkan ulang dari azcoinnews.com