Ada pengaktifan kembali alamat Ethereum pra-penambangan yang berisi 200 ETH, senilai sekitar $506,140. Insiden ini terjadi setelah dormansi berkepanjangan selama delapan setengah tahun, seperti yang dilaporkan oleh Whale Alert, sebuah platform analitik dan pemantauan blockchain. Pengaktifan kembali ini bukanlah peristiwa yang terjadi sendirian; contoh serupa yang melibatkan sejumlah besar ETH di alamat yang sebelumnya tidak aktif telah dicatat di masa lalu.

Pada bulan Desember 2023, alamat Ethereum dengan 11,640 ETH diaktifkan kembali, dan demikian pula, alamat dengan 2,000 ETH muncul kembali pada bulan Oktober dan September 2023. Pengaktifan kembali ini terjadi pada saat kinerja pasar Ethereum sangat fluktuatif. Setelah penurunan harga yang signifikan, pasar mengamati kenaikan kecil sebesar 1,2%. Volatilitas harga Ethereum dan pergerakan tiba-tiba sejumlah besar mata uang kripto dari alamat yang tidak aktif telah memicu diskusi dan spekulasi di kalangan investor dan analis.

Teknologi blockchain Ethereum, sebuah platform terdesentralisasi yang memungkinkan Kontrak Cerdas dan Aplikasi Terdistribusi (DApps) dibangun dan dijalankan tanpa downtime, penipuan, kontrol, atau campur tangan dari pihak ketiga, telah menjadi pemain penting dalam ruang kripto sejak awal. Pengaktifan kembali alamat-alamat yang tidak aktif ini patut diperhatikan karena mungkin menandakan perubahan dalam strategi jangka panjang investor awal atau mungkin mengindikasikan pergerakan baru di pasar.