Korelasi antara bitcoin dan emas

Bitcoin dan emas adalah dua aset yang memiliki banyak kesamaan, namun juga banyak perbedaan. Keduanya bernilai tinggi, persediaannya terbatas, dan dipandang sebagai cara untuk melestarikan nilai dalam iklim ekonomi yang tidak stabil. Namun, bitcoin juga memiliki keunggulan luar biasa dibandingkan emas, seperti portabilitas, keamanan, transparansi, dan kemampuan beradaptasi terhadap teknologi.

Selama tahun 2023, korelasi antara bitcoin dan emas meningkat secara signifikan, mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelas aset tersebut cenderung mengalami kenaikan harga ketika dihadapkan pada risiko geopolitik, ekonomi, dan sosial. Salah satu faktor yang mempengaruhi korelasi ini adalah runtuhnya banyak bank pada tahun 2023, yang menyebabkan deposan kehilangan kepercayaan terhadap sistem keuangan tradisional dan mencari opsi yang lebih aman.

Pada tahun 2023, FED menaikkan suku bunga ke level tertinggi sejak tahun 2008, untuk mengendalikan inflasi dan merangsang pertumbuhan ekonomi. Namun, suku bunga yang tinggi juga dapat mengurangi permintaan terhadap aset berisiko, seperti saham, dan meningkatkan permintaan terhadap aset aman, seperti obligasi dan emas. Bitcoin, meskipun dianggap sebagai aset berisiko, tidak terpengaruh oleh suku bunga, dan bahkan kenaikan harga ketika suku bunga meningkat. Hal ini mungkin karena bitcoin mendapat manfaat dari peningkatan jumlah uang beredar dan likuiditas.

Bitcoin juga memiliki karakteristik yang unik sehingga tidak bergantung pada suku bunga saja, namun juga dapat memanfaatkan peluang dari perkembangan teknologi. Inilah alasan mengapa bitcoin dapat melampaui nilai dan potensi emas.