Menurut agensi tersebut, penurunan tajam nilai saham perusahaan Amerika tersebut disebabkan meningkatnya persaingan dari Tiongkok dan penurunan permintaan mobil.

Namun, tercatat Tesla menggandakan kapitalisasinya pada tahun 2023, setelah adanya laporan dari salah satu pemain rental mobil terbesar, Hertz Global Holdings Inc. soal ditinggalkannya kendaraan listrik, saham perseroan anjlok.

“Kekhawatiran utama investor terhadap Tesla adalah pertumbuhan yang stagnan di pasar kendaraan listrik,” Bloomberg mengutip pernyataan analis Cowen, Jeffrey Osborne.

Beberapa hari yang lalu, Tesla mengumumkan pemotongan harga lagi untuk produknya di Tiongkok sebagai bagian dari kompetisi.

#CryptoLady #FinancialFreedom