Bank BRICS, juga dikenal sebagai Bank Pembangunan Baru (NDB), telah mengambil langkah signifikan pada tahun 2024 dengan memberikan pinjaman besar sebesar $500 juta ke India untuk proyek pembangunan jalan besar di Gujarat. Debut ini tidak hanya menunjukkan kehebatan finansial bank tersebut namun juga ambisi globalnya. Proyek ini, yang bertujuan untuk mentransformasi jalan pedesaan sepanjang 13.500 kilometer, menekankan pada inovasi dan ketahanan, serta menggabungkan pendekatan rekayasa canggih untuk infrastruktur yang berketahanan iklim.
Vladimir Kazbekov, Chief Operating Officer NDB, menyoroti komitmen bank tersebut untuk meningkatkan konektivitas pedesaan dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Langkah ini lebih dari sekedar transaksi keuangan, namun juga merupakan perwujudan strategi yang lebih luas untuk berkontribusi pada kesejahteraan negara-negara anggotanya.
Aktivitas Bank BRICS baru-baru ini menandakan pengaruhnya yang semakin besar dalam keuangan internasional. Masuknya negara-negara anggota baru, seperti Arab Saudi, UEA, Mesir, Iran, dan Ethiopia, menunjukkan ekspansi yang signifikan dan pergeseran geopolitik dalam perekonomian global. Namun, keputusan Argentina untuk menolak keanggotaan menggarisbawahi tantangan dan kompleksitas yang dihadapi Bank BRICS dalam upayanya mencapai dunia keuangan yang lebih saling terhubung.
Dengan menjabatnya Rusia sebagai ketua BRICS pada tahun 2024, terdapat fokus pada penguatan multilateralisme dan mendorong pembangunan global yang adil. Visi Presiden Vladimir Putin melampaui transaksi keuangan, mencakup beragam bidang seperti sains, kesehatan, ekologi, budaya, dan olahraga. Pendekatan yang luas ini menantang status quo dan bertujuan untuk membentuk kembali dinamika keuangan global.
Ketika Bank BRICS mengambil langkah perdana dengan pinjaman sebesar $500 juta, menjadi jelas bahwa lembaga ini didorong oleh visi yang melampaui transaksi moneter. Visi ini adalah sebuah dunia dimana pembangunan berkelanjutan, keuangan bersifat inklusif, dan kerja sama internasional melampaui kepentingan ekonomi. Meskipun masa depan mungkin penuh tantangan, langkah awal ini menunjukkan bahwa perjalanan Bank BRICS patut untuk dicermati.