👉👉👉 #Cryptoscam : Insinyur India Kehilangan $15.000 di #Telegram
Seorang insinyur dari Delhi, seperti dilansir ANI pada hari Rabu, telah menjadi korban penipuan digital di Telegram, yang mengakibatkan kerugian sekitar $15.000, jumlah yang signifikan dalam mata uang lokal.
Korban mendapat pesan di Telegram dari pengirim tak dikenal yang menawarkan peluang investasi di #cryptocurrencies. Awalnya percaya dengan tawaran tersebut, korban bergabung dengan grup Telegram karena yakin tawaran itu sah. Karena dia bertujuan untuk meningkatkan investasinya dan menghasilkan lebih banyak, dia memenuhi semua tuntutan yang diajukan. Dimulai dengan investasi sebesar $120,43, ia menerima pengembalian sebesar $180,65, memperkuat kepercayaan dirinya.
Terdorong oleh keberhasilan yang terlihat, korban mulai merencanakan investasi tambahan. Akhirnya, dia memutuskan untuk menginvestasikan tambahan $15.000. Namun, setelah melakukan investasi besar ini, para penipu tiba-tiba memutus komunikasi dan menolak mengembalikan uang apa pun.
Survei media lokal mengungkapkan bahwa investor India sering menjadi sasaran #CryptoScams , dan banyak yang terjadi di platform Telegram. Kerentanan investor India terhadap penipuan disebabkan oleh kurangnya kesadaran digital, kurangnya pengalaman investor baru, dan tidak adanya peraturan yang memadai.
Menanggapi meningkatnya jumlah penipuan kripto, pemerintah India menerapkan undang-undang yang lebih ketat. Unit Intelijen Keuangan (FIU) sebelumnya mengeluarkan pemberitahuan kepada sembilan bursa mata uang kripto luar negeri, menuduh mereka “beroperasi secara ilegal” dan melanggar undang-undang anti pencucian uang. Aset digital juga telah dimasukkan dalam daftar pengawasan pemerintah, sehingga pasar mata uang kripto di India tunduk pada ketentuan anti pencucian uang.
Sumber - coingape.com