Ketika membangun jaringan blockchain yang aman untuk transaksi mata uang digital, beberapa teknologi digunakan untuk memastikan tingkat keamanan tertinggi. Teknologi ini meliputi:

  1. Kriptografi: Ini adalah tulang punggung teknologi blockchain dan digunakan untuk mengamankan transaksi dengan mengenkripsi data dan memastikan bahwa data tersebut tidak dapat dirusak. Kriptografi juga memungkinkan pembuatan tanda tangan digital unik untuk setiap transaksi, menjadikannya anti-rusak dan dapat diverifikasi.

  2. Proof of Work (PoW): Ini adalah mekanisme konsensus yang digunakan untuk memvalidasi transaksi di blockchain. Hal ini mengharuskan pengguna untuk melakukan perhitungan matematis yang rumit untuk memvalidasi transaksi, sehingga menyulitkan pelaku kejahatan untuk memanipulasi jaringan.

  3. Bukti Tanpa Pengetahuan: Teknologi ini memungkinkan verifikasi transaksi tanpa mengungkapkan informasi sensitif apa pun tentang pihak-pihak yang bertransaksi. Hal ini berguna ketika privasi adalah hal yang sangat penting.

  4. Multi-Party Computation (MPC): Ini adalah teknik yang memungkinkan banyak pihak melakukan komputasi pada data tanpa mengungkapkan data itu sendiri. Teknologi ini memungkinkan kontrak pintar yang menjaga privasi dan transaksi digital aman lainnya.

  5. Perangkat Keras Aman: Perangkat keras khusus seperti Elemen Aman (SE) digunakan untuk mengamankan kunci pribadi yang digunakan dalam transaksi mata uang digital. Hal ini memastikan bahwa meskipun perangkat disusupi, kunci pribadi tetap aman.

Penggunaan kriptografi, PoW, bukti tanpa pengetahuan, MPC, dan perangkat keras yang aman sangat penting dalam membangun jaringan blockchain yang aman untuk transaksi mata uang digital.