Dalam konteks teknologi blockchain, sharding adalah metode partisi horizontal yang memungkinkan database dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola yang disebut shard.

Setiap pecahan berisi subset data, dan semua pecahan bekerja sama untuk memproses transaksi. Sharding dipandang sebagai solusi untuk masalah skalabilitas yang melanda jaringan blockchain seperti Bitcoin dan Ethereum.

Dengan mengizinkan setiap node di jaringan hanya memproses sebagian kecil data, sharding dapat meningkatkan throughput transaksi secara signifikan tanpa mengorbankan desentralisasi atau keamanan.

Meskipun sharding masih dalam tahap awal pengembangan, sharding menjanjikan sebagai cara untuk membuat jaringan blockchain jauh lebih skalabel dan efisien.

โ– ๐—ช๐—ต๐—ฎ๐˜ ๐—ฎ๐—ฟ๐—ฒ ๐˜๐—ต๐—ฒ ๐—•๐—ฒ๐—ป๐—ฒ๐—ณ๐—ถ๐˜๐˜€ ๐—ฎ๐—ป๐—ฑ ๐——๐—ถ๐˜€๐—ฎ๐—ฑ๐˜ƒ๐—ฎ ๐—ป๐˜๐—ฎ๐—ด๐—ฒ๐˜€ ๐—ผ๐—ณ ๐—•๐—น๐—ผ๐—ฐ๐—ธ๐—ฐ๐—ต๐—ฎ๐—ถ๐—ป ?

Dalam database tradisional, sharding adalah proses memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga dapat disebar ke beberapa server.

Hal ini memungkinkan pemrosesan paralel dan peningkatan kinerja. Dengan blockchain, sharding dapat digunakan untuk meningkatkan skalabilitas dengan membagi buku besar menjadi beberapa pecahan. Setiap pecahan akan berisi riwayat transaksinya sendiri dan bertanggung jawab untuk memproses transaksinya sendiri.

Hal ini akan memungkinkan jaringan untuk memproses lebih banyak transaksi secara paralel dan meningkatkan skalabilitas. Ada beberapa tantangan yang perlu diatasi sebelum sharding blockchain dapat diimplementasikan, namun ini merupakan solusi yang menjanjikan untuk meningkatkan skala blockchain.

โ™ข ๐๐ซ๐จ๐ฌ ๐จ๐Ÿ ๐’๐ก๐š๐ซ๐๐ข๐ง๐ 

โ€ข Memungkinkan skalabilitas yang lebih besar

โ€ข Mengurangi beban pemrosesan dan memori yang ditempatkan pada node penuh

โ€ข Berfungsi dengan baik untuk jaringan bukti kepemilikan

โ™ข ๐‚๐จ๐ง๐ฌ ๐จ๐Ÿ ๐’๐ก๐š๐ซ๐๐ข๐ง๐ 

โ€ข Sulit untuk menerapkan protokol proof-of-work

โ€ข Membuat database dan aplikasinya menjadi lebih kompleks

โ€ข Sebagian besar belum teruji untuk teknologi blockchain, yang berarti ada beberapa hal yang belum diketahui seputar keamanannya

"๐—œ๐˜€ ๐˜€๐—ต๐—ฎ๐—ฟ๐—ฑ๐—ถ๐—ป๐—ด ๐—ฟ๐—ฒ๐—ฎ๐—น๐—น๐˜† ๐—ป๐—ฒ๐—ฐ๐—ฒ๐˜€๐˜€๐—ฎ๐—ฟ๐˜†, ๐—ผ๐—ฟ ๐—ฎ๐—ฟ ๐—ฒ ๐˜๐—ต๐—ฒ๐—ฟ๐—ฒ ๐—ฎ๐—น๐˜๐—ฒ๐—ฟ๐—ป๐—ฎ๐˜๐—ถ๐˜ƒ๐—ฒ๐˜€?"

Keuntungan utama sharding adalah dapat meningkatkan skalabilitas jaringan blockchain.

Dengan mendistribusikan data ke beberapa node, jaringan dapat menangani lebih banyak transaksi tanpa mengorbankan kinerja atau keamanan.

Namun, sharding bukanlah satu-satunya solusi untuk meningkatkan skalabilitas.

Pilihan lain termasuk meningkatkan ukuran blok atau menggunakan solusi off-chain seperti Plasma atau rantai samping. Pada akhirnya, diperlukan atau tidaknya sharding bergantung pada kebutuhan spesifik proyek blockchain.

Jika skalabilitas menjadi perhatian utama, maka sharding mungkin merupakan pilihan terbaik. Namun, jika ada faktor lain yang lebih penting, mungkin ada alternatif lain yang lebih baik.

๐–๐ก๐š๐ญ'๐ฌ ๐ฒ๐จ๐ฎ๐ซ ๐ญ๐š๐ค๐ž ? komentar ๐Ÿ‘‡