š¼ Pemeriksaan mata uang kripto AML (Anti Pencucian Uang) adalah sistem tindakan yang bertujuan untuk mencegah penggunaan instrumen keuangan untuk pencucian uang dan pendanaan teroris. Dalam konteks aset digital, kebijakan AML digunakan untuk mendeteksi dan mencegah transaksi keuangan ilegal di sektor digital.
š¤ Bagaimana cara kerjanya, dan apa saja fitur utama pemeriksaan AML?
Prosesnya melibatkan beberapa tahap, di antaranya yang berikut ini dapat disorot:
1)KYC (Kenali Pelanggan Anda).
Pengguna perlu memberikan informasi dan dokumen pribadi untuk mengonfirmasi identitas mereka. Data paspor, kartu identitas, atau dokumen identifikasi lainnya adalah yang paling umum digunakan. KYC, sebagai bagian dari pemeriksaan AML, membantu menetapkan keaslian klien, memverifikasi identitas dan alamat mereka, sehingga memungkinkan organisasi keuangan untuk bekerja dengan klien yang dapat diandalkan dan sah.
2) Pemantauan Transaksi.
Pemeriksaan AML melibatkan serangkaian sistem yang terus memantau transaksi untuk mengidentifikasi pola perilaku mencurigakan atau transfer yang mungkin terkait dengan aktivitas ilegal.
3) Penilaian Risiko.
AML melibatkan penilaian risiko potensial penggunaan sumber daya keuangan untuk tujuan ilegal berdasarkan data analitis.
4) Kepatuhan Hukum.
Jika Anda membutuhkan mata uang kripto, bursa tersebut juga menggunakan pendekatan yang disajikan untuk menentukan kepatuhan terhadap persyaratan legislatif internasional terkait dengan pemberantasan pendanaan terorisme.
ā Dalam kasus apa saja pemeriksaan AML mungkin diperlukan saat berurusan dengan mata uang kripto?
š Beberapa aturan kebijakan AML sudah mulai berfungsi pada tahap awal interaksi dengan bursa mata uang kripto. Setelah itu, Anda mungkin akan menemui prosedur tersebut dalam kasus berikut:
Melakukan transaksi besar. Saat melakukan transaksi besar dalam pembelian atau penjualan mata uang digital di bursa, pemeriksaan mata uang kripto tambahan mungkin diperlukan untuk mematuhi standar AML. Bekerja dengan dompet mata uang kripto. Saat menggunakan dompet daring untuk menyimpan atau mentransfer mata uang kripto, pemeriksaan asal aset digital dan identitas mungkin diperlukan untuk meningkatkan keamanan dan mematuhi persyaratan AML. ICO dan Crowdsales. Berpartisipasi dalam Initial Coin Offerings (ICO) atau crowdsales proyek mungkin memerlukan pemeriksaan KYC dan AML untuk menjamin keamanan investor.
Kebijakan AML di bidang mata uang kripto membantu mencegah kejahatan keuangan, pencucian uang, dan pendanaan terorisme, memastikan keamanan semua pengguna di bursa mata uang kripto terkemuka seperti WhiteBIT, Binance, dan KuCoin.
š» Omong-omong, salah satu perusahaan paling populer yang terlibat dalam audit keamanan proyek Web3 adalah Hacken, yang memegang posisi kunci di pasar dan melakukan audit keamanan tepat waktu. Daftar proyek mereka mencakup nama-nama terkenal seperti NEAR, KuCoin, dan 1inch.