Divisi Binance Jepang mengumumkan rencana untuk mendaftarkan 13 token baru untuk perdagangan spot dan layanan penghasil kripto mulai 27 November, menurut pernyataan 15 November yang dibagikan kepada CryptoSlate.

Langkah ini meningkatkan penawaran token bursa dari 34 menjadi 47, menjadikannya platform terbesar dengan pilihan token terluas di Jepang. Berdasarkan pernyataan tersebut, bursa tersebut mencantumkan aset kripto seperti Hedera Hashgraph (HBAR), Near Protocol (NEAR), Optimism Network (OP), Immutable X (IMX), dan Arbitrum (ARB).

Aset lain yang akan dicatatkan termasuk ApeCoin (APE), Klatyn (KLAY), Lisk (LSK), The Graph (GRT), dan Render Token (RNDR).

Binance Jepang mengungkapkan bahwa 13 token tersebut sudah terdaftar di platform terdaftar lainnya di negara Asia. Menurut perusahaan, aset-aset ini dianggap memenuhi syarat setelah penilaian oleh Japan Virtual and Crypto Assets Exchange Association (JVCEA).

#ETH

Takeshi Chino, CEO BInance Jepang, berkata

,,,,,,,“Ini adalah langkah besar menuju ambisi kami untuk menawarkan 100 token di Jepang. Binance berkomitmen penuh untuk membantu Jepang mengambil peran utama dalam adopsi Web3. Kami akan terus berupaya untuk memperkaya penawaran layanan kami di Jepang dengan memanfaatkan keahlian global kami dan ekosistem blockchain terkemuka kami.”

Pada bulan Agustus, Binance kembali memasuki pasar Jepang sebagai perusahaan yang diatur oleh Badan Jasa Keuangan Jepang (JFSA) setelah mengakuisisi Sakura Exchange BitCoin (SEBC), penyedia layanan pertukaran kripto terdaftar, pada tahun 2022.

Sementara itu, ekspansi Binance di Jepang bertepatan dengan kepergian pemain besar seperti Kraken dan Coinbase awal tahun ini.

#Bitcoin2024

#AVAX

Jepang adalah salah satu dari sedikit negara yang menerapkan peraturan kripto yang ketat. Kerangka peraturan sangat penting dalam melindungi dana pelanggan FTX Jepang dari kebangkrutan perusahaan induk.

#MyFirstSwuarePost