Menurut BlockBeats, pada tanggal 11 November, pergerakan dana yang signifikan terdeteksi pada proyek DeFi rantai ARB, DeltaPrime, yang menimbulkan kecurigaan adanya serangan lain. Perkembangan ini mengikuti insiden sebelumnya yang dilaporkan pada tanggal 16 September, ketika Cyvers Alerts memantau dugaan serangan terhadap DeltaPrime. Selama insiden tersebut, diyakini bahwa administrator telah kehilangan kunci pribadi mereka, yang mengakibatkan perkiraan kerugian sekitar $4,5 juta.
Aktivitas terkini sekali lagi menempatkan DeltaPrime dalam pengawasan ketat, karena proyek DeFi tersebut tampaknya menghadapi tantangan keamanan yang berkelanjutan. Serangan sebelumnya menyoroti kerentanan dalam sistem, yang memicu kekhawatiran tentang keselamatan dan keamanan dana yang dikelola di platform tersebut. Seiring dengan terus berkembangnya sektor DeFi, pentingnya langkah-langkah keamanan yang kuat menjadi semakin penting untuk melindungi dari potensi ancaman dan menjaga aset investor.
Rantai ARB, yang dikenal dengan aplikasi keuangan terdesentralisasi, telah menjadi target aktivitas jahat, yang menekankan perlunya pemantauan dan peningkatan protokol keamanan secara terus-menerus. Insiden yang melibatkan DeltaPrime menggarisbawahi tantangan yang dihadapi oleh proyek DeFi dalam menjaga integritas dan keamanan platform mereka. Para pemangku kepentingan dan pengguna DeltaPrime disarankan untuk tetap mendapatkan informasi terkini tentang situasi ini dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi investasi mereka.
Saat investigasi terhadap pergerakan dana baru-baru ini terus berlanjut, komunitas DeFi tetap waspada, berupaya meningkatkan langkah-langkah keamanan dan mencegah pelanggaran di masa mendatang. Perkembangan yang sedang berlangsung berfungsi sebagai pengingat akan sifat lanskap mata uang kripto yang dinamis dan terkadang tidak stabil, di mana keamanan tetap menjadi perhatian utama bagi semua peserta.