Menurut Cointelegraph, Siam Commercial Bank (SCB), bank komersial tertua di Thailand, mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan perusahaan teknologi keuangan Lightnet untuk menyediakan layanan pembayaran dan pengiriman uang lintas batas stablecoin kepada pelanggan.
Layanan ini akan memungkinkan pelanggan untuk melakukan transaksi lintas negara sepanjang waktu dan mengurangi biaya transaksi. CEO Lightnet Tridbodi Arunanondchai menekankan bahwa proyek ini mempromosikan inklusi keuangan dan memberikan nilai unik kepada pelanggan ritel, korporasi, dan institusi.
Layanan ini telah diuji oleh regulator Bank of Thailand, yang memungkinkan lembaga keuangan bereksperimen dengan aset digital di bawah pembatasan yang lebih longgar.
Chainalysis melaporkan bahwa stablecoin dalam mata uang USD semakin banyak digunakan sebagai penyimpan nilai di negara-negara berkembang. Laporan tersebut menunjukkan bahwa stablecoin menyumbang sekitar 43% dari volume perdagangan kripto di Afrika sub-Sahara.
Di Venezuela, pembayaran kripto akan menyumbang 9% pengiriman uang pada tahun 2023, dengan lebih dari 50% aset digital berupa stablecoin. Tren ini juga terjadi di Argentina, Kolombia, Brasil, dan Meksiko.
Pada bulan Maret 2024, Mastercard merilis laporan yang menyatakan bahwa pengiriman uang di Amerika Selatan tumbuh lebih cepat dibandingkan wilayah lain di seluruh dunia, dan memperkirakan bahwa aset blockchain seperti stablecoin akan terus meningkatkan pangsa pasar dan mendorong perkembangan ekonomi digital.