Menurut Odaily, analis valas internasional Belanda Turner menyatakan dalam sebuah laporan bahwa dolar AS telah mempertahankan kenaikannya baru-baru ini, mendekati level tertinggi dalam dua bulan terhadap sekeranjang mata uang. Kekuatan ini muncul karena investor telah secara signifikan mengurangi ekspektasi mereka terhadap pemotongan suku bunga AS. Turner mencatat bahwa meskipun dolar diperkirakan akan tetap kuat, ada ruang terbatas untuk apresiasi lebih lanjut.

Data menunjukkan bahwa pasar uang AS mengantisipasi Federal Reserve akan memangkas suku bunga kurang dari 50 basis poin dalam dua pertemuan terakhirnya tahun ini. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin tidak ada penyesuaian signifikan yang akan dilakukan ke depannya. Bank juga menyatakan keraguan tentang kenaikan substansial dalam suku bunga jangka pendek AS mulai saat ini dan seterusnya.