Menurut Cointelegraph, dua pengguna OpenSea telah mengajukan gugatan class action terhadap pasar NFT. Gugatan tersebut, yang diajukan pada tanggal 19 September oleh Anthony Shnayderman dan Itai Bronshtein, menuduh bahwa NFT yang mereka beli di OpenSea sekarang tidak berharga karena ilegal. OpenSea telah membantah tuduhan tersebut, dengan menggambarkan gugatan tersebut sebagai 'tidak berdasar.' Seorang juru bicara OpenSea menyatakan bahwa gugatan berdasarkan pengungkapan mereka atas pemberitahuan Wells 'tidak akan membuat tuduhan dalam pengaduan tersebut menjadi kenyataan.' Pemberitahuan Wells dari SEC berfungsi sebagai peringatan, yang menguraikan kekhawatiran regulator dan memberi perusahaan yang berpotensi dituduh kesempatan untuk menanggapi, yang menandakan bahwa agensi tersebut dapat melakukan tindakan penegakan hukum di masa mendatang.

Dalam berita lain, koleksi NFT terbaru dari platform aplikasi terdesentralisasi Infinex mencapai penjualan sebesar $40 juta dalam empat hari pertama, meskipun pasar NFT sedang lesu. Pemimpin kelompok kerja inti Infinex, Kain Warwick, menyebutkan bahwa koleksi tersebut diharapkan akan menarik lebih banyak minat seiring dengan perluasannya ke komunitas yang lebih luas. Karena musim peluncurannya yang sedang berlangsung, Infinex mencapai total nilai terkunci (TVL) lebih dari $150 juta pada tanggal 25 Juli, dengan TVL platform tersebut tumbuh sebesar $100 juta hanya dalam 10 hari pertama kampanye.

Selain itu, perusahaan alas kaki global Puma telah bermitra dengan game seluler Web3 UNKJD Soccer. CEO UNKJD Tal Friedman menyatakan bahwa kemitraan tersebut bertujuan untuk membuka lebih banyak pengalaman pemain, dengan mencatat bahwa ketika merek mapan seperti Puma merangkul Web3, hal itu menandakan pergeseran persepsi teknologi blockchain dari ceruk pasar ke arus utama. Kemitraan tersebut akan memperkenalkan karakter berbasis Puma dan skin bermerek dalam game tersebut.

Sementara itu, Institut Sains dan Teknologi Lanjutan Filipina, sebuah lembaga di bawah Departemen Sains dan Teknologi negara itu, menyelenggarakan forum teknologi pada tanggal 20 September untuk mengedukasi kaum muda tentang potensi teknologi blockchain. Lembaga itu menjelaskan bahwa teknologi seperti kecerdasan buatan, keamanan siber, dan blockchain tengah membentuk kembali sektor publik dan swasta.

Perkembangan ini menyoroti evolusi yang sedang berlangsung dan meningkatnya minat terhadap ruang NFT dan blockchain. Nantikan informasi terbaru dan wawasan lebih lanjut tentang industri yang berubah dengan cepat ini.