Menurut BlockBeats, pada tanggal 23 September, pendiri Telegram Pavel Durov mengumumkan di saluran pribadinya bahwa fungsi pencarian di Telegram lebih canggih daripada aplikasi perpesanan lainnya karena memungkinkan pengguna menemukan saluran publik dan bot. Sayangnya, fitur ini telah disalahgunakan oleh beberapa orang untuk menjual barang ilegal, sehingga melanggar ketentuan layanan Telegram.

Dalam beberapa minggu terakhir, tim peninjau khusus, yang dibantu oleh teknologi AI, telah meningkatkan keamanan fungsi pencarian Telegram secara signifikan. Semua konten bermasalah yang teridentifikasi kini tidak dapat diakses lagi. Pengguna didorong untuk melaporkan konten yang tidak aman atau ilegal yang ditemukan dalam pencarian Telegram melalui @SearchReport.

Untuk lebih mencegah penjahat menyalahgunakan fitur pencarian Telegram, ketentuan layanan dan kebijakan privasi telah diperbarui untuk memastikan konsistensi global. Sekarang dinyatakan secara eksplisit bahwa alamat IP dan nomor telepon pengguna yang melanggar aturan dapat diungkapkan kepada otoritas terkait atas permintaan yang sah.

Langkah-langkah ini bertujuan untuk mencegah kejahatan. Fungsi pencarian Telegram dimaksudkan untuk membantu pengguna menemukan teman dan menemukan berita, bukan untuk mempromosikan barang ilegal. Platform ini berkomitmen untuk menjaga integritas hampir satu miliar penggunanya.