Menurut Odaily, Kepala Ekonom Judo Bank Jarrod Kerr telah menyatakan bahwa laporan ekonomi terbaru Selandia Baru menunjukkan bahwa kebijakan moneter yang ketat telah menimbulkan kerusakan yang cukup untuk mengekang tekanan inflasi. Ia menyebutkan bahwa Bank Sentral Selandia Baru sedang merespons, tetapi mungkin sudah terlambat. Kerr menekankan bahwa pemotongan suku bunga pada bulan Oktober hampir pasti terjadi, dan menganjurkan pengurangan sebesar 50 basis poin, diikuti oleh pemotongan 50 basis poin lagi pada bulan November. Ia yakin bahwa suku bunga tunai resmi perlu diturunkan sebanyak 300 basis poin.