Menurut Cointelegraph, penyedia solusi blockchain Digital Asset dan Depository Trust & Clearing Corporation (DTCC) telah berhasil menyelesaikan proyek percontohan Jaringan Agunan Perbendaharaan AS di Jaringan Canton. Inisiatif ini melibatkan 26 pelaku pasar dan memfasilitasi 100 transaksi menggunakan 'kembaran digital' obligasi Perbendaharaan (UST) yang ditokenisasi di empat kasus penggunaan. Proyek ini bertujuan untuk menunjukkan alur dan skenario transaksi, termasuk kasus gagal bayar, menggunakan fitur Sinkronisasi Global Jaringan Canton dan DTCC LedgerScan.

Dalam kasus penggunaan pertama, kembaran digital aset dunia nyata (UST) dibuat untuk investor dan didaftarkan ke lembaga penyimpanan sekuritas pusat. Kembaran digital ini dapat digunakan untuk keperluan perdagangan, pinjaman, atau agunan. Kasus penggunaan kedua melibatkan pembebanan aset UST yang ditokenisasi sebagai respons terhadap panggilan margin, dengan agunan ditransfer dalam transaksi atom yang terlihat secara real-time. Skenario ketiga melihat investor meminta pengembalian margin mereka, yang diselesaikan secara instan, sebuah proses yang biasanya memakan waktu satu hari atau lebih lama. Dalam kasus terakhir, investor gagal bayar, dan rekanan memberi tahu kustodian untuk menyita UST yang dibebani. Operator aplikasi margin menghitung jumlah yang akan ditransfer, memastikan transfer kepemilikan sepenuhnya dapat dilacak dan diaudit di Jaringan Canton.

Proyek percontohan ini memanfaatkan blockchain berdaulat di Canton Network, yang diluncurkan pada bulan Juni 2023 oleh Digital Asset dan beberapa lembaga keuangan besar. Jaringan ini memastikan transaksi instan sekaligus memungkinkan masing-masing pihak untuk mempertahankan kendali atas data dan privasi mereka. DTCC melacak dan merekonsiliasi perubahan pada kepemilikan token dan aset dasar di seluruh pasar. Konsep kembaran digital diadopsi oleh Subkomite Dewan Penasihat Pasar Global untuk Pasar Aset Digital dari Commodity Futures Trading Commission pada awal tahun 2024. Laporan proyek menyoroti bahwa pemenuhan klaim atas suatu aset diatur oleh Uniform Commercial Code (UCC) dan dapat bervariasi tergantung pada teknologi blockchain. Dalam percontohan ini, pengamanan klaim tersebut diintegrasikan ke dalam kode aplikasi, alur kerja, dan kontrak hukum.