Menurut Odaily, Grayscale Research baru-baru ini menyatakan bahwa pelemahan dolar dan suku bunga yang terus rendah dapat menguntungkan Bitcoin. Mirip dengan emas fisik, Bitcoin berfungsi sebagai sistem mata uang alternatif yang bersaing dengan dolar di pasar internasional. Tim peneliti juga mencatat bahwa risiko penurunan utama untuk penilaian mata uang kripto adalah peningkatan lebih lanjut dalam pengangguran dan potensi resesi. Oleh karena itu, investor harus memantau dengan cermat data pasar tenaga kerja yang akan datang, termasuk laporan ketenagakerjaan bulanan berikutnya yang dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 6 September.

Meskipun ada risiko resesi, Grayscale Research percaya bahwa hanya ada sedikit toleransi terhadap penurunan ekonomi yang signifikan. Para pembuat kebijakan cenderung melakukan intervensi pada tanda-tanda awal masalah dengan menyuntikkan likuiditas dan mendorong konsumsi. Kurangnya disiplin dalam kebijakan moneter dan fiskal merupakan salah satu alasan mengapa beberapa investor memilih untuk berinvestasi dalam Bitcoin. Akibatnya, periode pelemahan ekonomi dapat semakin menonjolkan nilai investasi jangka panjang Bitcoin.