Nvidia mengalami kerugian kapitalisasi pasar terbesar dalam satu hari pada tanggal 3 September, merosot hampir $280 miliar setelah Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) dilaporkan mengeluarkan panggilan pengadilan antimonopoli kepada raksasa pembuat chip tersebut. Ini adalah penurunan nilai satu hari terbesar untuk semua saham dalam sejarah pasar AS.
Nvidia Menderita Kerugian Kapitalisasi Pasar Sebesar $278 Miliar Setelah Panggilan Pengadilan Antimonopoli AS
Penurunan Harga Saham
Saham Nvidia anjlok 9,5%, ditutup pada harga $108, dengan perdagangan setelah jam kerja mendorong harga saham lebih rendah lagi menjadi $105. Penurunan ini menghapus $278 miliar dari kapitalisasi pasarnya.
Investigasi Antimonopoli DOJ
Panggilan pengadilan DOJ menandai peningkatan penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap praktik bisnis Nvidia. Pemerintah dilaporkan sedang menyelidiki apakah Nvidia telah menghukum pelanggan yang tidak secara eksklusif menggunakan chip komputer dan layanan AI-nya, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang potensi pelanggaran antimonopoli.
Sebelumnya, DOJ telah mengeluarkan kuesioner yang tidak mengikat kepada Nvidia untuk meminta informasi lebih lanjut. Panggilan pengadilan tersebut kini secara hukum memaksa Nvidia dan perusahaan lain yang terlibat untuk memberikan dokumentasi, yang menunjukkan bahwa pemerintah mungkin sedang mempersiapkan diri untuk mengajukan pengaduan resmi terhadap perusahaan tersebut.
Tanggapan Nvidia
Nvidia menanggapi tuduhan tersebut, dengan menyangkal adanya kesalahan. Perusahaan tersebut menyatakan bahwa produknya unggul berdasarkan prestasi, sebagaimana dibuktikan oleh tolok ukur kinerja dan nilai pelanggan. CEO Jensen Huang menekankan bahwa perusahaan memprioritaskan pelanggan yang menggunakan produk Nvidia di pusat data siap pakai untuk mencegah penimbunan dan mempercepat pemasangan.
Konteks Pasar dan Persaingan
Nvidia, yang didirikan pada tahun 1993, telah dengan cepat menjadi produsen chip komputer terbesar di dunia, khususnya yang digunakan dalam kecerdasan buatan (AI). Dominasinya dalam infrastruktur AI telah membuat Nvidia jauh mengungguli para pesaingnya, seperti Intel dan Advanced Micro Devices (AMD). Pada saat artikel ini ditulis, kapitalisasi pasar Nvidia sebesar $2,65 triliun adalah 30 kali lebih besar dari Intel dan 12 kali lebih besar dari AMD.
Investigasi antimonopoli menimbulkan kekhawatiran tentang praktik bisnis Nvidia, yang berpotensi memengaruhi dominasinya di pasar pembuatan chip AI.