Menurut Foresight News, Mastercard berencana untuk menghilangkan nomor kartu kredit tradisional dan menggantinya dengan teknologi tokenisasi untuk memerangi penipuan daring. Teknologi ini menggantikan data sensitif, seperti nomor kartu kredit, dengan rangkaian angka yang dibuat secara acak, yang dikenal sebagai token, untuk mengurangi risiko pelanggaran data. CEO Mastercard Michael Miebach menyatakan bahwa perusahaan akan memperluas penggunaan teknologi ini dan menggabungkan metode identifikasi biometrik, seperti sidik jari atau pengenalan wajah, untuk menggantikan kata sandi tradisional. Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi masalah penipuan pembayaran daring yang terus berkembang, yang diperkirakan akan melampaui $91 miliar pada tahun 2028.