Menurut Cointelegraph, penambang Bitcoin menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan karena tingginya biaya operasional dan berkurangnya imbalan blok. Andy Fajar Handika, CEO dan salah satu pendiri Loka Mining, telah mengusulkan solusi untuk mengatasi masalah ini dengan memperkenalkan kontrak hashrate berjangka. Kontrak ini memungkinkan penambang untuk menjual hashrate masa depan mereka dengan imbalan pinjaman dalam mata uang fiat, yang memberikan dukungan finansial langsung untuk operasi dan pertumbuhan mereka.

Handika menjelaskan bahwa kontrak tokenisasi ini, yang tersedia dalam jangka waktu 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun, memungkinkan penambang untuk membeli lebih banyak peralatan penambangan dan mengurangi risiko volatilitas harga. Risiko yang terkait dengan fluktuasi harga Bitcoin dialihkan kepada investor yang membeli kontrak penambangan. Selain itu, kreditor mendapatkan keuntungan dari pengaturan ini karena kontrak forward hashrate dapat digunakan sebagai agunan untuk pinjaman lain, mirip dengan restaking aset.

Metode ini menawarkan alternatif untuk pendekatan penggalangan dana tradisional, seperti penawaran umum perdana atau penerbitan utang perusahaan, yang biasanya hanya dapat diakses oleh perusahaan pertambangan besar. Operasi pertambangan yang lebih kecil sering kali mengandalkan penjualan kepemilikan Bitcoin mereka atau menggunakannya sebagai agunan untuk pinjaman keuangan terdesentralisasi (DeFi), yang membawa risiko signifikan karena potensi penurunan harga Bitcoin secara tiba-tiba.

Industri penambangan Bitcoin mengalami tekanan ekonomi yang cukup besar. Laporan terbaru dari perusahaan penambangan awan BitFuFu menyoroti bahwa biaya penambangan telah melonjak hingga 168% selama setahun terakhir. Peningkatan biaya ini, ditambah dengan penurunan subsidi blok, telah memberikan tekanan besar pada perusahaan penambangan. Banyak yang kini mendiversifikasi operasi mereka ke kecerdasan buatan dan komputasi berkinerja tinggi untuk mengimbangi penurunan laba.

Laporan JPMorgan juga mencatat konsolidasi yang sedang berlangsung dalam industri ini, dengan perusahaan-perusahaan kaya seperti CleanSpark dan Riot Platforms mengakuisisi pesaing yang tidak dapat lagi mempertahankan operasi mereka. Konsolidasi ini mencerminkan tantangan yang lebih luas yang dihadapi oleh sektor penambangan Bitcoin saat beradaptasi dengan realitas ekonomi baru pasca-halving.