Menurut Cointelegraph, survei terbaru oleh blog Date Psychology menemukan bahwa wanita menganggap mata uang kripto sebagai salah satu hobi paling tidak menarik yang bisa dimiliki pria. Survei yang dilakukan pada tanggal 24 Agustus tersebut mencakup sampel yang terdiri dari 814 orang, dengan 48% di antaranya adalah wanita. Para penulis mencatat bahwa populasi sampel secara tidak proporsional mencakup wanita dengan status sosial tinggi, dengan tingkat pendidikan tinggi, dan yang sebagian besar berkulit putih.

Responden perempuan diminta untuk menilai daftar 74 hobi sebagai 'menarik' atau 'tidak menarik.' Hanya 23,1% perempuan yang menganggap kripto sebagai hobi yang menarik, sementara sekitar sepertiga menganggap buku komik dan cosplay menarik. Hal ini menempatkan kripto sebagai hobi 'nerd' kedua yang paling tidak menarik bagi perempuan, setelah mengoleksi produk dari Funko, yang membuat figur goyang berbasis media dan budaya pop. Hobi lain yang dianggap tidak menarik termasuk video game dan trik sulap.

Menariknya, ketika responden pria ditanya hobi apa yang menurut mereka akan menarik bagi wanita, 13,7% percaya wanita akan tertarik pada pria yang terlibat dalam kripto. Namun, mayoritas pria dengan tepat mengidentifikasi bermain alat musik sebagai hobi yang paling menarik bagi wanita. Hasil survei menunjukkan bahwa wanita menganggap membaca sebagai hobi yang paling menarik bagi pria (98,2%), diikuti oleh mengetahui atau mempelajari bahasa asing (95,6%) dan bermain alat musik (95,4%).

Penulis survei menambahkan bahwa terlepas dari hasil ini, hobi harus didasarkan pada kesenangan pribadi dan bukan pada apa yang orang lain anggap menarik, karena mereka yang memilih hobi berdasarkan persepsi eksternal cenderung tidak akan menekuninya. Hasil survei terbaru muncul setelah jajak pendapat Pew Research pada April 2023 terhadap 10.701 orang dewasa Amerika Serikat, termasuk 5.936 wanita, menemukan bahwa wanita lebih skeptis terhadap investasi, perdagangan, atau penggunaan kripto dibandingkan dengan pria. Hanya 10% wanita dalam survei tersebut yang pernah berdagang, menggunakan, atau berinvestasi dalam kripto, dibandingkan dengan 25% pria. Dari wanita yang pernah menggunakan kripto, hampir 40% menjawab bahwa mereka tidak lagi memegangnya, dibandingkan dengan sekitar 30% pria yang juga telah menjual kepemilikan kripto mereka.