Menurut BlockBeats, pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov menjadi warga negara Prancis pada Agustus 2021. Durov memindahkan Telegram ke Dubai pada tahun 2017. Laporan media Prancis menunjukkan bahwa ia juga memegang kewarganegaraan di Uni Emirat Arab dan negara kepulauan ganda Karibia, Saint Kitts dan Nevis.