Unit Meta’s Reality Labs telah menghentikan pengembangan headset generasi berikutnya karena kekhawatiran bahwa penjualan produk tidak akan cukup untuk mendukung biaya produksi, Cointelegraph melaporkan. Keputusan itu diambil setelah pertemuan pembaruan produk yang melibatkan CEO Mark Zuckerberg.

Meskipun perusahaan teknologi ternama, termasuk Sony, HTC, Meta dan Google, terlibat dalam pengembangan perangkat keras realitas virtual, VR tetap menjadi ceruk pasar. Penerimaan konsumen terhadap VR masih rendah, sebagian disebabkan oleh penyakit VR dan keengganan untuk memakai perangkat di depan umum.

Kemitraan antara Meta dan RayBan telah mencapai beberapa keberhasilan dalam mengintegrasikan teknologi AI ke dalam kacamata modis, namun masih belum jelas kapan VR akan mencapai terobosan seperti iPhone. Pengembang umumnya mengadopsi pendekatan "buat dulu dan gunakan nanti", tetapi aplikasi mematikannya kurang.

Dalam industri Web3, merupakan praktik umum untuk mengembangkan pengalaman metaverse di seluruh perangkat untuk menarik minat terhadap platform, produk, dan layanan. Namun, terputusnya hubungan antara perusahaan teknologi besar dan pengembangan perangkat keras oleh pengembang independen dan perusahaan Web3 yang lebih kecil dapat terus menyebabkan ketidaktertarikan konsumen.