Menurut Odaily, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengumumkan pada hari Rabu bahwa ia tidak akan mencalonkan diri lagi, membuka jalan bagi pemimpin baru musim gugur ini. Kishida, 67 tahun, telah memperkuat hubungan Jepang dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan selama tiga tahun masa jabatannya, dan hampir menggandakan anggaran pertahanan negara tersebut. Namun, popularitasnya di dalam negeri telah dirusak oleh skandal pendanaan politik dan inflasi yang relatif tinggi.

Dalam konferensi pers, Kishida menyatakan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri kembali sebagai pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa dalam pemilihan yang dijadwalkan pada bulan September. Secara tradisional, pemimpin LDP juga menjabat sebagai Perdana Menteri atau kepala pemerintahan. Calon penerus Kishida termasuk Menteri Digital berusia 61 tahun Taro Kono dan mantan Menteri Luar Negeri berusia 68 tahun Toshimitsu Motegi. Selain itu, beberapa orang dalam partai tersebut mendukung kandidat yang lebih muda, seperti mantan Menteri Lingkungan Hidup berusia 43 tahun Shinjiro Koizumi.