Menurut U.Today, Bitcoin (BTC) menunjukkan tanda-tanda pemulihan dari level terendah dalam enam bulan terakhir, dengan peningkatan aktivitas dalam produk institusional. Analis optimis tentang masa depan mata uang kripto, dan peneliti DeFi Michael Nadeau telah menguraikan beberapa alasan untuk sentimen bullish ini.

Nadeau menunjukkan bahwa Bitcoin baru saja mengalami koreksi besar pertamanya dalam siklus ini, dengan penurunan sebesar 33%. Mata uang kripto lain seperti Solana (SOL) dan Ethereum (ETH) juga mengalami koreksi yang signifikan. Ia mencatat bahwa tingkat pendanaan telah diatur ulang, pemegang jangka panjang kembali aktif setelah mengambil keuntungan pada Q2 2024, dan kapitulasi penambang mulai kehilangan daya tarik. Sentimen pesimistis di segmen altcoin dipandang sebagai fase yang diperlukan sebelum reli berikutnya.

Pada tingkat makro, mata uang fiat nasional yang lebih lemah diperkirakan akan mendorong minat terhadap Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi makro. Peluncuran ETF spot Bitcoin dan Ethereum juga telah menarik pemegang institusional besar, yang menjualnya kepada investor generasi baru, yang menunjukkan minat yang kuat terhadap aset ini.

Nadeau membandingkan kondisi pasar saat ini dengan Q4 2020, saat Bitcoin berada di kisaran $10.000-$15.000 dan mengalami kenaikan signifikan. Ia menyoroti bahwa pelaku utama keuangan terpusat (CeFi) seperti BlockFi, Genesis, dan Celsius, yang berkontribusi terhadap overleverage pada siklus terakhir, tidak lagi terlibat. Ketidakhadiran ini mengurangi risiko masalah serupa terjadi lagi.

Sebagai kesimpulan, Nadeau tetap optimis tentang Bitcoin dan mata uang kripto lainnya dalam jangka panjang, meskipun pasar saat ini sedang dilanda ketakutan. Ia yakin situasi saat ini mengingatkan kita pada awal Q4 2020, periode sebelum Bitcoin mengalami kenaikan signifikan.