Menurut U.Today, seekor paus Ethereum yang telah lama tidak aktif telah mengaktifkan kembali dompetnya untuk pertama kalinya sejak penawaran koin perdana (ICO) pada tahun 2015. Dompet tersebut, yang awalnya menampung 2.000 ETH, telah mentransfer sekitar setengah dari kepemilikannya. Pergerakan signifikan ini terdeteksi oleh detektif blockchain Whale Alert, yang mencatat bahwa dompet tersebut telah tidak aktif selama sembilan tahun. Ethereum awalnya diperoleh dengan harga sekitar $0,31 per ETH, sehingga nilai 2.000 ETH saat ini menjadi sekitar $6,68 juta. Paus tersebut mentransfer 1.111 ETH, senilai $3,7 juta, dalam empat transaksi terpisah. Transfer tersebut masing-masing mencakup jumlah 1.000, 100, 10, dan 1 ETH. ETH yang tersisa di dompet tersebut masih substansial, mengingat peningkatan besar dalam nilai Ethereum sejak hari-hari ICO-nya. Pergerakan ini telah memicu minat dan spekulasi dalam komunitas mata uang kripto tentang niat dan tindakan paus tersebut di masa mendatang. Dalam berita terkait, salah seorang pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, merayakan ulang tahun kesembilan peluncuran jaringan Ethereum. Buterin menggunakan media sosial untuk merayakan tonggak sejarah tersebut dan mengungkapkan kegembiraannya atas perkembangan Ethereum di masa mendatang. Saat ini, Ethereum merupakan mata uang kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan nilai lebih dari $401 miliar. Hingga saat ini, ETH diperdagangkan pada harga sekitar $3.340. Baru-baru ini, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyetujui peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Ethereum. ETF ini dirilis oleh perusahaan yang sama yang menerima persetujuan untuk ETF Bitcoin awal tahun ini. Meskipun telah mendapat persetujuan ini, peluncuran ETF Ethereum tidak berdampak signifikan terhadap harga aset. Selama beberapa hari terakhir, Ethereum mengalami lonjakan lebih dari 9%, naik dari $3.115 menjadi hampir $4.000 sebelum kembali ke kisaran perdagangan saat ini. Komunitas mata uang kripto masih terbagi pendapat mengenai potensi keberhasilan ETF Ethereum dibandingkan dengan ETF Bitcoin. Sementara beberapa pihak optimis terhadap masa depan Ethereum, pihak lain, terutama penganut paham maksimalisme Bitcoin, tetap skeptis terhadap prospek jangka panjangnya.Aktivitas terkini paus yang tidak aktif dan perkembangan yang berlangsung dalam ekosistem Ethereum terus dipantau secara ketat oleh para investor dan penggemar.