Pakar ekonomi Inggris telah memperingatkan bahwa rencana Inggris untuk menaikkan upah minimum secara signifikan mungkin akan mempersulit Bank of England untuk menurunkan suku bunga dan mengekang pertumbuhan jangka panjang. Pemerintahan Partai Buruh yang baru di bawah Perdana Menteri Starmer telah berjanji untuk memperkenalkan "upah layak yang riil sesuai dengan biaya hidup" dan menurunkan usia kerja minimum dari 21 menjadi 18 tahun.

Lembaga think tank Resolusi Foundation memperkirakan rencana Partai Buruh akan menaikkan upah minimum hingga 70 persen. Sanjay Raja, kepala ekonom Inggris di Deutsche Bank, mengatakan upah minimum akan naik sebesar 7% hingga 10% mulai April 2025. Hal ini bisa berdampak signifikan pada inflasi dan pengangguran, tambahnya.

Vicky Pryce, kepala penasihat ekonomi di Pusat Penelitian Ekonomi dan Bisnis, mengatakan rencana pembayaran akan mempengaruhi sikap Bank of England terhadap suku bunga karena mereka memperkirakan inflasi akan meningkat.