Menurut Odaily, pendiri NEO, Da Hongfei, telah mendapatkan kembali kendali atas akunnya yang diretas dan telah mengeluarkan permintaan maaf yang tulus kepada komunitas. Da Hongfei menjelaskan bahwa dia menerima email yang meminta pengaturan ulang kata sandi pada 6 Juli pukul 23.30 waktu Singapura. Dia menyadari akunnya telah dikunci 50 menit setelah melihat email tersebut. Peretas telah mengubah kata sandi akunnya, mengaktifkan otentikasi dua faktor (2FA), dan mulai memposting pesan yang berisi tautan penipuan.

Da Hongfei menunjukkan bahwa peretas dapat menyusup ke akunnya karena dia sebelumnya telah menautkan beberapa situs web dan aplikasi pihak ketiga, termasuk layanan manajemen kantor dan kalender, ke emailnya. Peretas entah bagaimana memanfaatkan izin ini untuk mendapatkan akses baca ke konten emailnya. Insiden ini mengingatkan pentingnya menjaga langkah-langkah keamanan yang kuat untuk akun online, terutama yang terkait dengan informasi pribadi dan profesional yang sensitif.