Menurut U.Today, pasar mata uang kripto mungkin akan mengalami perubahan signifikan menyusul rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Indeks Harga Produsen (PPI) pada minggu ini. Selain itu, kesaksian kebijakan moneter tengah tahunan Ketua Powell kepada Komite Jasa Keuangan DPR (HFSC) diperkirakan akan mempengaruhi pasar. Potensi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin juga dapat menyebabkan perubahan cepat di pasar.

Indikator ekonomi seperti CPI dan PPI, yang digunakan untuk menilai tingkat inflasi, secara langsung mempengaruhi keputusan kebijakan moneter. Jika Federal Reserve mengambil sikap yang lebih agresif terhadap suku bunga karena inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, hal ini dapat mempengaruhi semua pasar keuangan, termasuk mata uang kripto. Sebaliknya, jika inflasi tampak terkendali, pasar mungkin akan sedikit lega dan harga aset digital bisa meningkat.

Kesaksian Ketua Powell penting karena memberikan wawasan mengenai prospek ekonomi Federal Reserve dan rencana kebijakan moneter di masa depan. Tanda-tanda perubahan kebijakan atau perubahan prospek ekonomi dapat menyebabkan peningkatan volatilitas di pasar mata uang kripto. Investor dan pedagang akan memantau dengan cermat setiap petunjuk mengenai suku bunga dan strategi The Fed untuk mengatasi inflasi.

Potensi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin menambah ketidakpastian. Jika diterapkan, hal ini dapat menandakan niat Federal Reserve untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, yang dapat berdampak positif pada aset berisiko seperti mata uang kripto. Namun, respons pasar akan sangat bergantung pada bagaimana perkembangan tersebut selaras dengan kondisi dan ekspektasi perekonomian saat ini.

Pasar cryptocurrency saat ini sedang mengalami turbulensi. Bitcoin sedang berjuang untuk mempertahankan posisinya di atas $58,000 karena resistensi di level Exponential Moving Average (EMA) 200. Ethereum juga mengalami kesulitan untuk mempertahankan momentum kenaikannya dan diperdagangkan di bawah angka $3,000. Kesulitan teknis ini diperburuk oleh kekuatan pasar yang lebih luas, seperti likuidasi besar-besaran dan tekanan jual dari berbagai entitas seperti lembaga pemerintah dan pemegang Exchange-Traded Fund (ETF).