Menurut 10x Research: Bitcoin (BTC) telah mengalami penurunan yang signifikan, jatuh di bawah angka $60.000 dan menuju $50.000. Penurunan ini menandai pertama kalinya dalam 10 bulan Bitcoin melewati rata-rata pergerakan (MA) 200 hari, garis support kritis. Penurunan harga mata uang kripto ini disebabkan oleh minat penjual yang berkelanjutan dan perubahan struktur pasar.

Poin Penting:

1. Kondisi Pasar dan Penurunan Harga:
  - Penurunan Terkini: Bitcoin turun lebih dari 2% pada tanggal 4 Juli, mencapai posisi terendah lokal baru $57,885 di Bitstamp.
  - MA 200 Hari: Rata-rata pergerakan 200 hari, level support kritis, dilewati untuk pertama kalinya sejak Oktober 2023, berada di $58,400 pada saat penulisan.

2. Penjualan Spot dan Likuidasi:
  - Penjualan Spot: Penjualan yang stabil dari pasar spot telah menciptakan kondisi yang menantang bagi kenaikan Bitcoin.
  - Likuidasi Panjang: Data dari CoinGlass menunjukkan hampir $60 juta dalam likuidasi jangka panjang Bitcoin 24 jam.

3. Analisis Pasar Bearish:
  - Narasi Bearish: Analisis struktur pasar dan sinyal perdagangan telah mendukung narasi bearish selama hampir sebulan, dengan arus beli mengering dan arus jual semakin cepat.
  - Menembus Level Kunci: Bitcoin menembus level teknis dan psikologis yang signifikan pada $60.000, level penting bagi penambang Bitcoin dan pembeli Bitcoin Spot ETF.

4. Posisi Long Bitcoin dan Level Masuk Kembali:
  - Posisi Long: Banyak trader yang tetap membeli Bitcoin, sementara koreksi menuju $50.000/$55.000 dapat menawarkan level masuk kembali yang lebih baik.
  - Manajemen Risiko: Manajemen risiko yang tepat sangat penting untuk mencegah kerugian selama koreksi pasar ini.

5. Kekhawatiran Ethereum dan Dinamika Pasar:
  - Dukungan Ethereum: Ethereum juga menghadapi tantangan, menembus level dukungan utama dan mengalami penurunan harga yang signifikan.
  - Dinamika Pasar: Pasar telah melihat peningkatan arus penjualan dan pertukaran kripto-ke-fiat, yang berkontribusi terhadap penurunan harga.

6. Tren Musiman dan Likuidasi Penambang:
  - Tren Musiman: Musiman Q3 yang buruk dan likuidasi penambang diperkirakan akan berdampak negatif pada harga Bitcoin.
  - Likuidasi Penambang: Penambang kemungkinan akan melikuidasi lebih banyak inventaris BTC saat harga mendekati harga impas $60,000.

7. Kekhawatiran Utama Ganda dan Pembongkaran ETF:
  - Double Top: Kekhawatiran mengenai formasi double top dapat menyebabkan penurunan harga lebih lanjut.
  - Pembongkaran ETF: ETF Bitcoin dan OG telah melepas sejumlah besar Bitcoin, sehingga berkontribusi terhadap tantangan likuiditas pasar.

8. Bunga Terbuka dan Likuidasi:
  - Open Interest: Open interest tetap relatif kuat meskipun terjadi penurunan harga yang tajam, yang mengindikasikan potensi likuidasi lebih lanjut.
  - Likuidasi: Banyak posisi buy yang masih terjebak, yang dapat menyebabkan likuidasi tambahan seiring turunnya harga.

9. Kritik Model Stock-to-Flow:
  - Kritik Model: Model stock-to-flow mendapat kritik karena proyeksinya tidak terpenuhi pada siklus sebelumnya.

Penurunan Bitcoin baru-baru ini di bawah angka $60.000 dan melintasi rata-rata pergerakan 200 hari menyoroti tantangan yang sedang berlangsung di pasar mata uang kripto. Penjualan spot yang stabil dan tekanan sisi jual yang signifikan telah menciptakan kondisi yang sulit bagi kenaikan Bitcoin. Saat pasar menavigasi dinamika ini, manajemen risiko yang tepat dan tingkat masuk kembali yang strategis akan sangat penting bagi para pedagang. Selain itu, mengeksplorasi strategi pendapatan baru dapat membantu pedagang melampaui pendapatan dividen yang hilang dan mengamankan masa depan finansial mereka.