Menurut Odaily, ahli strategi dari Citigroup telah memperingatkan bahwa pasar saham AS berada di ambang penurunan tajam. Prediksi ini muncul sebagai akibat dari penurunan aliran modal masuk dan revisi penurunan ekspektasi pertumbuhan. Meskipun baru-baru ini menaikkan target akhir tahun untuk indeks S&P 500 menjadi 5600 poin, perusahaan telah menyatakan kekhawatirannya mengenai tren jangka pendek dalam laporan pelanggan yang diwakili oleh Scott Chronert.

Laporan tersebut menyoroti bahwa aliran dana telah melambat dan indikator sentimen internal berada pada tingkat yang 'menggembirakan'. Perkiraan Citigroup menunjukkan resesi pada paruh kedua tahun ini. Pada saat yang sama, terdapat penurunan ekspektasi pertumbuhan secara umum akhir-akhir ini. Ahli strategi dari Citigroup menyatakan bahwa semua faktor ini telah mempersiapkan pasar saham untuk menghadapi 'badai musim panas' atau 'angin kencang yang tiba-tiba'.

Selain itu, volatilitas pemilu masih menjadi faktor ketidakpastian karena kedua partai berpotensi menghadapi tekanan mendasar.