Menurut BlockBeats, juri federal di Amerika Serikat telah memutuskan Remy St. Felix, seorang pria berusia 24 tahun dari West Palm Beach, Florida, bersalah karena memimpin beberapa invasi kekerasan ke rumah dengan tujuan mencuri mata uang kripto korbannya.

St Felix menghadapi sembilan dakwaan, termasuk konspirasi, penculikan, perampokan berdasarkan Undang-Undang Hobbs, penipuan telekomunikasi, dan mengacungkan senjata api untuk memfasilitasi kejahatan terhadap mata uang kripto.

Antara Desember 2022 dan Juli 2023, geng kriminal menggunakan kekerasan, penculikan, dan ancaman untuk mengintimidasi korban, memaksa mereka mengakses dan mentransfer aset mata uang kripto mereka kepada para penjahat.

Sebuah insiden penting terjadi pada 12 April 2023, ketika St. Felix dan komplotannya Elmer Ruben Castro secara paksa memasuki sebuah rumah, mengikat para korban dengan zip tie, dan meminta untuk melihat akun mata uang kripto mereka.