Menurut Odaily, Bank Sentral Swiss baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan memperpanjang proyek percontohan untuk menjual batch pertama obligasi token yang diselesaikan dengan mata uang digital eksperimentalnya, juga dikenal sebagai mata uang digital bank sentral grosir (CBDC), selama dua tahun ke depan. Bank tersebut menggambarkan proyek tersebut sebagai 'sangat sukses'. Bank Sentral Swiss menyatakan bahwa penggunaan CBDC untuk menyelesaikan dan menyelesaikan transaksi keuangan dapat menghilangkan risiko kredit.

Sebaliknya, semua obligasi digital yang diterbitkan di Amerika Serikat sejauh ini diselesaikan dengan token digital swasta, yang tidak memiliki perlindungan yang sama seperti mata uang yang didukung bank sentral. Moody's Corporation menyatakan dalam sebuah deklarasi bahwa kurangnya uang digital yang kompatibel dengan teknologi buku besar terdistribusi seringkali menjadi hambatan yang signifikan terhadap pengembangan teknologi ini, dan Swiss adalah negara paling maju di bidang ini.