Menurut BlockBeats, Mert Mumtaz, CEO Helius, sebuah platform pengembangan dalam ekosistem Solana, mengumumkan pada tanggal 23 Juni bahwa kompresi ZK diperkenalkan ke Solana. Kompresi akan dilakukan langsung pada L1, menghilangkan kebutuhan akan L2.

Mumtaz menyatakan bahwa langkah ini akan meningkatkan skalabilitas jaringan Solana secara signifikan. Dia lebih lanjut menambahkan bahwa hal ini mewakili sebuah langkah menuju pembangunan komputer keuangan – sebuah mesin negara atom tersinkronisasi yang tak terhentikan, global, dan berkecepatan ringan. Pengenalan kompresi ZK ke Solana diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan efisiensi jaringan, menjadikannya lebih kuat dan dapat diandalkan bagi pengguna dan pengembang.

Langkah ini dipandang sebagai langkah signifikan dalam pengembangan dan perluasan jaringan Solana yang sedang berlangsung. Dengan meningkatkan skalabilitasnya, Solana memposisikan dirinya untuk menangani volume transaksi dan data yang lebih besar, sehingga meningkatkan utilitas dan nilainya secara keseluruhan dalam ekosistem blockchain. Perkembangan ini diharapkan memberikan dampak positif pada jaringan Solana dan penggunanya, karena terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan industri blockchain.