Menurut U.Today, platform analitik mata uang kripto Santiment telah melaporkan bahwa XRP dan Cardano (ADA) adalah salah satu mata uang kripto yang paling banyak mengalami short short setelah adanya lonjakan bantuan baru-baru ini. Perusahaan tersebut berpendapat bahwa hal ini berpotensi menjadi tanda positif bagi para pembeli, karena posisi short yang dilikuidasi dapat bertindak sebagai katalis untuk kenaikan harga yang berkelanjutan. Fenomena ini, yang dikenal sebagai 'short pemerasan', terjadi ketika sejumlah besar pemegang saham bertaruh terhadap mata uang kripto tertentu, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan yang signifikan antara penawaran dan permintaan.

Pada tanggal 17 Juli, XRP berhasil memisahkan diri dari Bitcoin, mata uang kripto terkemuka, memperoleh keuntungan sebanyak 7% dan mengungguli seluruh 100 teratas. Sementara itu, ADA mendapat manfaat dari antisipasi seputar peluncuran hard fork 'Chang' yang akan datang, yang diharapkan dapat mengantarkan era baru dengan pemerintahan yang terdesentralisasi. Pendiri Cardano Charles Hoskinson menyatakan bahwa ini akan menjadi tonggak terbesar dalam sejarah jaringan bukti kepemilikan dan industri mata uang kripto yang lebih luas.

Saat ini, XRP dan ADA masing-masing menempati posisi ke-8 dan ke-11 berdasarkan nilai pasar, setelah melonjak 3,7% dan 4,7% selama 24 jam terakhir. Meskipun demikian, mata uang kripto yang disebutkan di atas tidak mengalami volatilitas yang besar. Data dari Coinglass menunjukkan bahwa XRP senilai $1,02 juta dan ADA senilai $217,830 telah dilikuidasi dalam satu hari. Namun, likuidasi ini dapat meningkat secara substansial jika shorting yang agresif terus berlanjut, yang berpotensi menyebabkan kenaikan harga secara cepat yang disebabkan oleh short-squeam dan serangkaian likuidasi.