Menurut Odaily, Vitalik Buterin, tokoh terkenal di industri blockchain, baru-baru ini menekankan perlunya masyarakat memahami perbedaan antara berita dan propaganda. Ia menyatakan bahwa gagasan 'berita adalah propaganda' pada dasarnya bersifat bias. Kesalahpahaman ini sering digunakan untuk membuat pengguna media sosial merasa aman, sehingga membuat mereka percaya bahwa mereka aman dari misinformasi.

Buterin menekankan bahwa konten media sosial tidak boleh disalahartikan sebagai 'berita'. Dia mendesak pengguna untuk mempertahankan perspektif kritis dan tidak menerima begitu saja informasi yang disebarkan melalui platform media sosial. Komentarnya muncul pada saat peran media sosial dalam menyebarkan informasi dan membentuk opini publik sedang diawasi secara ketat.

Pernyataan Buterin menyoroti pentingnya literasi media di era digital. Seiring dengan semakin besarnya pengaruh platform media sosial, pengguna harus dibekali dengan keterampilan untuk membedakan antara berita yang kredibel dan potensi propaganda. Hal ini sangat relevan dalam konteks industri blockchain, di mana misinformasi dapat mempunyai implikasi yang signifikan.