Menurut Odaily, pengguna Pendle dilaporkan kehilangan $1,4 juta karena penipuan phishing. Insiden malang itu terdeteksi oleh Scam Sniffer, sebuah platform keamanan digital. Pengguna menjadi korban penipuan sekitar 47 menit sebelum laporan diterima, karena telah menandatangani tanda tangan phishing secara online.

Penipuan phishing adalah bentuk kejahatan dunia maya yang umum di mana pelaku berupaya memikat individu agar memberikan data sensitif seperti informasi identitas pribadi, detail perbankan dan kartu kredit, serta kata sandi. Informasi tersebut kemudian digunakan untuk mengakses akun penting dan dapat mengakibatkan pencurian identitas dan kerugian finansial.

Dalam kasus ini, pengguna Pendle tertipu untuk menandatangani tanda tangan phishing, yang menyebabkan kerugian finansial yang signifikan. Insiden ini menggarisbawahi pentingnya keamanan digital dan perlunya kewaspadaan pengguna saat berinteraksi online. Hal ini juga menyoroti potensi risiko yang terkait dengan mata uang digital dan perlunya peningkatan langkah-langkah keamanan di sektor ini.