Menurut laporan Odaily Planet Daily, Komisaris Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) Mark Uyeda menganjurkan pencabutan SAB 121. Dia percaya bahwa cara penerbitan SAB 121 menghancurkan mekanisme checks and balances dasar yang dirancang untuk mencegah kontrol administratif yang berlebihan. Meskipun ada dukungan bipartisan terhadap resolusi pencabutan SAB 121, Presiden AS Joe Biden memveto tindakan tersebut. Ia mengkritik pemerintah AS yang tidak mengikuti prosedur pembuatan peraturan standar yang ditetapkan dalam Undang-Undang Prosedur Administratif (APA) dan malah menerbitkannya sebagai keputusan peraturan.

Menurut berita sebelumnya, Biden memveto resolusi yang akan membatalkan standar akuntansi aset kripto kontroversial SEC AS, SAB 121. “Membatalkan pertimbangan staf SEC dengan cara ini dapat melemahkan otoritas SEC yang lebih luas dalam praktik akuntansi,” katanya dalam pernyataan resmi pada tanggal 31 Mei. “Pemerintahan saya tidak akan mendukung tindakan yang membahayakan kesejahteraan konsumen dan investor. ."