Menurut Odaily, pejabat Bank Sentral Eropa (ECB), Sentero, mencatat bahwa inflasi di bulan Mei meningkat sedikit lebih tinggi dari perkiraan. Perkembangan ini akan memungkinkan dimulainya siklus pelonggaran. Pernyataan pejabat ECB tersebut mengindikasikan potensi perubahan kebijakan moneter bank tersebut, yang dapat berdampak signifikan terhadap perekonomian Eropa.

Inflasi adalah faktor kunci yang dipertimbangkan bank sentral ketika menetapkan kebijakan moneter. Percepatan inflasi dapat menyebabkan kenaikan suku bunga, yang pada gilirannya dapat berdampak pada biaya pinjaman bagi dunia usaha dan konsumen. Namun, komentar pejabat ECB menunjukkan bahwa bank tersebut mungkin mempertimbangkan siklus pelonggaran, yang biasanya melibatkan penurunan suku bunga untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.

Sedikit peningkatan inflasi pada bulan Mei, meskipun lebih tinggi dari perkiraan, nampaknya berada dalam kisaran yang nyaman bagi ECB, sehingga mempertimbangkan untuk melakukan pelonggaran siklus. Hal ini dapat menjadi perkembangan positif bagi dunia usaha dan konsumen di Uni Eropa, karena suku bunga yang lebih rendah dapat membuat pinjaman menjadi lebih murah, dan berpotensi merangsang aktivitas perekonomian.

Namun, penting untuk dicatat bahwa keputusan ECB kemungkinan besar akan bergantung pada berbagai faktor, termasuk prospek perekonomian secara keseluruhan dan lintasan inflasi dalam beberapa bulan mendatang. Bank kemungkinan akan terus memantau faktor-faktor ini dengan cermat saat mempertimbangkan langkah selanjutnya.