Menurut U.Today, Michael Saylor, ketua MicroStrategy dan pendukung Bitcoin terkenal, baru-baru ini membagikan pesan tentang Bitcoin yang disukai komunitas cryptocurrency. Tweet Saylor, yang merujuk pada 'gelombang kejutan' dan menandai Bitcoin, muncul pada saat pasar menghadapi ketidakpastian menyusul pergerakan signifikan Bitcoin dari era Gunung Gox.

Data Whale Alert mengungkapkan bahwa lebih dari 140,000 Bitcoin, senilai sekitar $9 miliar, ditransfer dari dompet Mt. Gox ke alamat dompet yang tidak dikenal dalam 13 transaksi. Langkah ini diperkirakan merupakan bagian dari rencana pembayaran kembali kreditor. Pasar Bitcoin bereaksi negatif terhadap transfer ini, dengan nilai mata uang kripto turun hingga $67,437 setelah mencapai puncaknya pada $70,613 pada hari Senin. Pada saat penulisan, Bitcoin telah sedikit pulih dari kerugiannya, turun 0,45% dalam 24 jam terakhir menjadi $68,280.

Gunung Gox, yang pernah menjadi tempat pertukaran Bitcoin terbesar di dunia, ditutup pada tahun 2014 setelah diketahui bahwa mereka telah kehilangan ratusan ribu Bitcoin karena peretasan. Sejak itu, kreditor mengantisipasi pelunasan aset mereka, yang diperkirakan akan meningkatkan tekanan jual di pasar Bitcoin. Gunung Gox berhutang Bitcoin senilai lebih dari $9,4 miliar kepada beberapa dari 127,000 kreditornya, dengan batas waktu pembayaran akhir pada 31 Oktober 2024. Pada bulan Januari, wali mulai menghubungi kreditor untuk memverifikasi identitas mereka dan mengatur rekening untuk pembayaran kembali.

Saat komunitas Bitcoin menghadapi perkembangan ini, tema utamanya adalah perubahan — baik yang disruptif maupun transformatif. Pesan Saylor menandakan ketahanan dalam menghadapi ketidakpastian yang disebabkan oleh situasi Gunung Gox yang sedang berlangsung. Pernyataannya juga dapat menjadi penegasan bahwa, meskipun ada ketidakpastian pasar, keyakinan terhadap potensi transformatif Bitcoin tetap menjadi pedoman bagi banyak orang.